Melihatjumlah keuntungan. 3.6 Manfaat Laporan Keuangan Bagi Manajemen Perusahaan. 3.7 Manfaat Laporan Keuangan Bagi Pemegang Saham dan Calon Investor. 3.8 1. Mengetahui nilai keuntungan atau laba bersih perusahaan. 3.9 2. Mengidentifikasi margin keuntungan. 3.10 3. Mengetahui potensi penjualan. Apa pentingnya laporan keuangan atau catatan akuntansi bagi perusahaan? Yang namanya laporan adalah bentuk pertanggung jawaban dari setiap kegiatan. Pada kasus ini, kita fokus membahas laporan akuntansi yang sangat bermanfaat untuk penyediaan data informasi keuangan suatu perusahaan. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulik satu persatu alasan kenapa informasi akuntansi sangat penting untuk perusahaan. Laporan akuntansi dalam bentuk jurnal, adalah bentuk pencatatan setiap transaksi yang dilakulan oleh perusahaan. Jurnal akuntansi sendiri memiliki berbagai jenis dan tujuan penulisan, seperti jurnal umum akuntansi, jurnal khusus, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, jurnal pembalik, dan lainnya. Berbagai fungsi pencatatan jurnal tersebut bisa dikategorikan seperti untuk Fungsi pencatatan, Fungsi historis, Fungsi analisis, Fungsi instruktif, dan juga Fungsi informatif. Baiklah, langsung saja to the point, mimin akan membahas mengenai beberapa alasan yang melandasi dibuatnya laporan keuangan dan juga akuntansi perusahaan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dan memenuhi prinsip keterbukaan informasi 1. Mengetahui Adanya Keuntungan dan Kerugian Adanya keuntungan dan kerugian dari sebuah perusahaan adalah sebuah tujuan yang utama. Mengetahui adanya keuntungan dan kerugian dari perusahaan ini sangatlah penting. Dimana hal ini akan diketahui jika ada catatan di setiap transaksi sehingga dapat diketahui dengan mudah untung dan rugi secara menyeluruh dari perusahaan. Itulah kenapa ilmu akuntansi di sebuah perusahaan sangatlah dibutuhkan. Karena dari ilmu akuntansi akan tercipta sebuah laporan keuangan yang jelas dan detail setiap bulannya. 2. Adanya Informasi Keuangan dari Perusahaan Dari pihak perusahaan akan meminta data keuangan setiap bulannya seperti Direktur, pemegang saham dan manajer akan selalu mengontrol informasi keuangan perusahaan untuk memastikan kondisi sehat atau buruk dari keuangan perusahaan. Sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dari setiap masalah tersebut. Hal ini membantu perusahaan-perusahaan untuk tetap bertahan dari kebangkrutan. Selain pihak internal perusahaan, pihak eksternal seperti investor dan rekan bisnis yang lainnya juga berhak mengetahui keadaan dari keuangan perusahaan sehingga hal ini akan membuat sobat kosngosan sebagai investor tidak berfikir dua kali jika ingin bekerjasama dengan perusahaan yang memiliki informasi keuangan yang selalu stabil dan menguntungkan. Kreditur juga perlu mengetahui informasi keuangan dari perusahaan supaya bisa memberikan pinjaman dengan jaminan kelancaran cicilan. Selain itu, pemerintah juga berhak untuk mengtahui informasi keuangan dari perusahaan supaya bisa menetukan masalah perpajakan. Itulah kenapa ilmu akuntansi sangat berguna di perusahaan yang memilliki keterkaitan dengan beberapa pihak eksternal tersebut. 3. Mengalokasikan Sumber Ekonomi Sumber daya ekonomi dari perusahaan umumnya meliputi beberapa hal yaitu modal, bangunan, mesin dan peralatan lainnya, karyawan dan tenaga keja lainnya. Sehingga dibutuhkan laporan yang memberikan alokasi sumber dana ke beberapa sumber daya tersebut supaya keuangan yang dikeluarkan sesuai dengan porsinya di tempatkan ke tempat yang membutuhkan. 4. Mengendalikan dan Mengatur Keuangan Ilmu akuntansi di sebuah perusahaan tidak hanya membuat laporan keuangan setiap bulannya, namun berguna juga dalam mengawasi dan mengatur bahkan bisa mengendalikan aktivitas keuangan supaya semua kegiatan di dalam perusahaan berjalan dengan lancar tanpa tersendat. Seperti contohnya mengendalikan harga produk dengan memperhatikan keuntungan dan tidak terjadi kerugian, mengetahui jumlah tenaga kerja yang harus dipekerjakan supaya lebih efektif dan tidak terjadi pemborosan biaya dari banyaknya tenaga kerja yang direkrut. Itu merupakan beberapa hal yang perlu dikendalikan oleh ilmu akuntansi supaya semua proses di perusahaan berjalan dengan lancar dan baik. 5. Sebagai Ukuran Kemajuan dan Perkembangan Perusahaan Ilmu akuntansi di perusahaan dapat menyajikan informasi dari laporan keuangan yang baik, akurat, valid dan mudah dimengerti semua pihak di dalam yang terlibat dengan perusahaan. Selain itu informasi akuntansi yang benar bisa sobat kosngosan gunakan untuk melakukan pengelompokan, adanya catatan dari proses transakasi yang baik dan benar. Dimana dengan adanya data-data tersebut dapat menjadi tolak ukur kemajuan dan perkembangan dari tingkatan perusahaan. Selain itu dapat melindungi semua properti. Komunikasi dari hasil laporan dan informasi keuangan berdasarkan bukti-bukti transaksi yang ada. 6. Sebagai Pengontrol Ketersediaan Barang Peran dari akuntansi yang lainnya dalam dunia bisnis yaitu berguna untuk memudahkan dalam pengontrolan ketersediaan barang. Dimana pengelolaan barang akan lebih mudah dan membantu pendataan dengan baik. Selain itu ilmu akuntansi di perusahaan juga berfungsi untuk melakukan beberapa perencanaan untuk perusahaan kedepannya supaya lebih efektif berdasarkan dari laporan dan informasi yang ada sebelumnya. 7. Akuntansi sebagai Evaluasi Fungsi lainnya yaitu sebagai alat untuk melakukan evaluasi setiap bulan atau setiap tahun di perusahaan. Sehingga perusahaan dapat mengetahui adanya kekurangna di perusahaan dalam jangka waktu pendek atau dalam satu priode . 8. Untuk Analisis Bisnis Setiap laporan, data dan catatan yang dikumpulkan akan memberikan cerminan bagi perusahaan itu sendiri. Dimana semua berkas yang ada tersebut dapat menjadi sebuah pembanding dari bulan ke bulan atau tahun ke tahun. Jika dari setiap periode tersebut terjadi penurunan atau perubahan, maka sobat kosngosan akan mudah untuk mendeteksi masalah kecil sehingga semua kesalahan dapat dengan mudah dianalisis supaya masalah tidak membesar. 9. Pertimbangan Investasi Perusahaan Data-data akuntansi yang tersedia dapat menjadi sebuh patokan dari perusahaan untuk melakukan investasi keluar atau tidak. Dengan mempertimbangkan hasil analisis dari data akuntansi tersebut yang akan diihat dari jumlah penghasilan tunai stiap bulan atau stiap tahunnya. Sehingga akan mudah bagi pihak perusahaan menentukan investasi apa yang cocok untuk perusahaan dengan data akuntansi tersebut. 10. Memudahkan Pihak Ketiga dari Perusahaan Investor atau pemegang saham akan lebih mudah dalam memberikan keputusan untuk bekerja sama jika laporan keuangan, data dan catatan-catatan penting lainnya tersusun dengan rapi. Dengan adanya akuntansi di dalam sebuah perusahaan berperan penting selain dapat menyusun berkas tersebut dengan baik sehingga akan memudahkan para pihak ketiga tersebut untuk memberikan keputusan. Juga berperan penting untuk melakukan evaluasi kelayakan sebuah perusahaan untuk berinvestasi. 11. Membantu Perkembangan dan Pertumbuhan Bisnis dalam Perusahaan Dengan adanya akuntansi, perkembangan dan pertumbuhan bisnis di perusahaan dapat dipantau dengan baik. Selain itu informasi tentang aset perusahaan, nilai saldo terakhir, liabilitas, jumlah pendapatan setiap bulannya akan diatur. Selain itu target-target bulanan dan tahunan dari perusahaan akan terpenuhi dengan baik. Dan akan mudah diketahui adanya hutang perusahaan yang ada, ataupun pengeluran-pengeluaran lainnya. 12. Dapat Menghemat Waktu dan Biaya Dengan adanya sistem akuntansi yang diterapkan di dalam perusahaan maka akan lebih mudah dan menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan. Karena sistem akuntansi dilakukan secara otomotis sehingga pengerjaan dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu perusahaan juga tidak perlu tenaga yang lebih banyak untuk menyelesaikan hal ini. 13. Visibilitas Perusaan dapat Meningkat Manajemen yang diterapkan berdasarkan ilmu akuntansi ini dapat memantau visibilitas keuangan perusahaan. Selain itu data arus kas untuk setiap kegiatan dan beberapa bulan kedepan. Oleh karena itu, informasi dari adanya akuntansi perusahaan akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan secara keseluruhan 14. Meminimalisir Kesalahan Perhitungan untuk semua data perusahaan Dengan menggunakan akuntansi ini memiliki sedikit resiko kesalahan dibandingkan dengan penggunaan manual. Karena perhitungan dengan akuntansi ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Sistem perhitungannya otomatis sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu juga dapat mendeketeksi kesalahan dari adanya data yang dimasukkan secara berganda atau double. 15. Dapat Mempermudah Proses dalam Mengambil KeputusanDengan adanya berkas-berkas lengkap dan baik dan teratur maka pihak perusahaan akan lebih mudah untuk mengambil keputusan berupa masalah-masalah finansial yang ada di dalam perusahaan. Selain itu pihak perusahaan akan mengetahui proses penghabisan biaya di tempat yang sama atau tidak. kemudian itu dapat juga memudahkan pengambilan keputusan untuk menentukan akan mencoba strategi baru dalam marketing dan lainya. Baca juga Rekomendasi Aplikasi Presentasi Perusahaan TerbaikKata Penutup Informasi akuntansi dan juga laporan keuangan yang transparan, akan membantu perusahaan dalam mengetahui kondisi perkembangan keuangan perusahaan. Hal ini juga akan membantu dalam perencanaan kedepannya, pengambilan keputusan yang strategis serta menghindari kerugian di masa depan. Laporanarus kas atau yang biasa disebut dengan cashflow ini sendiri dapat diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi informasi tentang pemasukan dan pengeluaran selama satu periode. Laporan ini akan sangat berguna ketika Anda akan mengevaluasi struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas), serta aktiva bersih perusahaan.

Laporan Kegiatan – Laporan tata bahasa secara ilmiah yakni biasanya dianggap untuk suatu hasil penelitian. Dan ini digunakan untuk tata bahasa yang logis dan sistematis. Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu situasi atau kegiatan. Fakta yang disajikan terkait dengan tanggung jawab yang diberikan kepada reporter. Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Laporan Kegiatan. Untuk ulasan selengkapnya, yuukk… Simak sebagai berikut. Apa itu Laporan Kegiatan ?CiriĀ­-Ciri LaporanJenis-Jenis Laporan Kegiatana. Dilihat dari Segi Penyampaian Laporanb. Dilihat dari Segi Tata BahasaTujuan LaporanTata Cara Pembuatan Laporan Kegiatana. Pendahuluanb. Isi Laporanc. PenutupManfaat Laporan Apa itu Laporan Kegiatan ? Pengertian Laporan Kegiatan merupakan sebuah laporan hasil dari suatu kegiatan, yang biasanya dibuat setelah kegiatan telah selesai. Melaporkan kegiatan biasanya membuat mereka menyebutkan kegiatan partisipasi peserta. Dalam membuat sebuah laporan kegiatan tersebut yakni kepada penerima atau urutan hasil berikut sebagai bukti tanggung jawab manajer untuk kegiatan tersebut. Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu situasi atau kegiatan. Fakta yang disajikan terkait dengan tanggung jawab yang diberikan kepada reporter. Fakta-fakta yang disajikan adalah bahan atau informasi yang memerlukan informasi berdasarkan keadaan obyektif di mana reporter itu sendiri melihat, mendengar atau merasakan hadir ketika reporter terlibat dalam kegiatan atau kegiatan. Adapun berbagai ciri-ciri dalam laporan ini, diantaranya ialah sebagai berikut Dalam sebuah laporan tertulis, hanya poin utama singkat yang terkait dengan tugas, sehingga penerima laporan segera memahami masalah. Laporan telah dianggap logis jika dalam sebuah informasi yang dilaporkan adalah karena alasan yang masuk akal. Laporan bisa lebih lengkap jika mereka memiliki bibliografi atau sumber sastra. Laporan dianggap secara sistematis jika deklarasi tertulis diatur dalam unit yang saling berhubungan dan berurutan. Jenis-Jenis Laporan Kegiatan Adapun berbagai jenis-jenis dalam laporan ini, diantaranya ialah sebagai berikut a. Dilihat dari Segi Penyampaian Laporan Laporan lisan sebagai semacam laporan sebagai transmisi langsung lisan kepada manajer Anda. Bentuk pelaporan ini biasanya dilaporkan atau dilakukan secara langsung, secara langsung, dalam wawancara, panggilan telepon, dan lainnya. Laporan tertulis adalah jenis laporan kegiatan di mana formulir disampaikan secara tertulis. b. Dilihat dari Segi Tata Bahasa Laporan dengan adanya suatu tata bahasa populer, yakni biasanya dalam tata bahasa sederhana, terkadang disertai dengan kata-kata lelucon atau kata-kata yang lucu. Laporan tata bahasa secara ilmiah yakni biasanya dianggap untuk suatu hasil penelitian. Dan ini digunakan untuk tata bahasa yang logis dan sistematis. Laporan sistematis tentang kegiatan yang akan ditulis harus mencakup unsur-unsur berikut Apa What Siapa Who Mengapa Why Dimana Where Bagaimana How Kapan When Tujuan Laporan Adapun berbagai tujuan dalam laporan, berikut ialah penjelasannya Identifikasi masalahnya. Membuuat kesepakatan. Memberikan informasi dan fakta. Tindakan yang khusus. Menarik kesimpulan. Membuat catatan acara. Nilai ujian atau aktivitas. Menganalisis kegiatan perdagangan. Menghuraikan dalam sebuah prosedur, peristiwa, tindakan, dan lain sebagainya. Sintesis adalah tindakan lambat. Tata Cara Pembuatan Laporan Kegiatan Berikut adalah berbagai cara dalam membuat laporan, diantaranya ialah sebagai berikut a. Pendahuluan Latar belakang aktivitas Kegiatan hukum dasar Tujuan dan maksud dalam kegiatan keberadaan informasi b. Isi Laporan Jenis kegiatan Ruang dan waktu Petugas kegiatan Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan Peserta Hambatan dan kesulitan Hasil kegiatan Kesimpulan dan saran c. Penutup Keadaan isi laporan biasanya dinyatakan sebagai ucapan terima kasih kepada kreditor sehingga penerima kepercayaan dapat berpartisipasi dalam aktivitas dan fungsinya dengan baik. Manfaat Laporan Adapun terdapat beberapa manfaat dalam membuat laporan, diantaranya ialah sebagai berikut Dasar untuk menetapkan pedoman dan instruksi pemimpin. Bahan untuk membuat rencana kegiatan Anda selanjutnya. Memahami kegiatan pengembangan dan perbaikan proses. Data historis tentang pengembangan unit terkait dan banyak lagi. Fakta-fakta yang disajikan adalah bahan atau informasi yang memerlukan informasi dengan berdasarkan keadaan obyektif di mana pelapor sendiri mendengar, melihat, atau merasakan hadir ketika pelapor terlibat dalam pekerjaan atau kegiatan. Baca Juga Demikian pembahasan kali ini, yang telah kami sampaikan secara lengkap dan jelas yakni mengenai Laporan Kegiatan. Semoga ulasan ini, dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda semuanya.

Siklusakuntansi pada umumnya dilakukan oleh perusahaan atau sebuah organisasi untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam pembuatannya terdapat beberapa tahapan yang dilakukan secara runtut dan berulang. ADVERTISEMENT. Nama siklus diambil untuk sebuah kegiatan yang dilakukan secara berulang. Itu artinya kegiatan siklus akuntansi dilakukan
Daftar Isi Pengertian Akuntansi 1. Dwi Ekasari Harmadji 2. Committee of Terminology of American Institute of Certified Public Account 3. Bierman dan Drebin Fungsi Akuntansi bagi Perusahaan 1. Merekam Catatan Transaksi 2. Melindungi Properti dan Aset 3. Mengkomunikasikan Hasil 4. Memenuhi Ketentuan Hukum Meeting Legal Manfaat Akuntansi bagi Perusahaan 1. Mendapatkan Informasi Keuangan Perusahaan 2. Pertanggungjawaban Manajemen Kepada Pemilik 3. Untuk Mengetahui Perkembangan Perusahaan 4. Dasar Pengambilan Keputusan 5. Mengelola Keuangan dengan Lebih Efektif 6. Mendapatkan Pemahaman tentang Peristiwa Terkini 7. Memberikan Kontribusi yang Lebih Berarti di Perusahaan 8. Membantu Sukses Berwirausaha 9. Peluang Kemajuan Karir di Perusahaan 10. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan Saat ini, pencatatan keuangan secara terstruktur sangatlah penting. Agar transaksi tercatat dengan baik dan transparan. Hasil pencatatannya pun bisa digunakan untuk menganalisis keuangan perseorangan maupun pencatatan keuangan ini dinamakan akuntansi. Detikers bisa menggunakan sistem ini untuk mencatat keuangan, terutama jika memiliki sebuah bisnis atau perusahaan. Berikut penjelasan akuntansi, fungsi dan manfaat akuntansi bagi perkembangan AkuntansiBerikut adalah pengertian akuntansi yang dikemukakan ahli maupun lembaga 1. Dwi Ekasari HarmadjiDalam buku Pengantar Akuntansi, Dwi menjelaskan bahwa Akuntansi merupakan suatu kegiatan proses mengidentifikasi, mengukur, dan membuat laporan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilaksanakannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang memakai informasi di atas juga terkandung tujuan akuntansi yaitu menghasilkan atau menyajikan informasi akuntansi ekonomi dari satu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang Committee of Terminology of American Institute of Certified Public AccountAkuntansi adalah seni pencatatan, pengklasifikasian pengikhtisaran dalam cara yang signifikan dan dalam satuan uang, transaksi, dan peristiwa yang seluruhnya atau sebagian bersifat keuangan, serta menginterpretasikan Bierman dan DrebinAkuntansi dapat dijelaskan sebagai kegiatan mengidentifikasi, mengukur, mencatat dan mengkomunikasikan informasi keuangan. Proses pencatatan, pengikhtisaran, pelaporan, dan analisis informasi keuangan ini diperlukan pengguna yang berkepentingan untuk membuat umumnya, fungsi akuntansi adalah sebagai informasi keuangan sebuah perusahaan agar dapat melihat kondisi keuangan di dalamnya, yang nantinya digunakan untuk mengambil keputusan. Baik untuk internal perusahaan atau eksternal, seperti pemerintah, calon investor, perbankan, dan itu, Abdullah Shahab dalam alam bukunya Accounting Principles menyebutkan fungsi akuntansi pada hakikatnya dapat diterapkan setiap unit kegiatan masyarakat. Sistem pelaporan keuangan dalam akuntansi berkaitan langsung dengan untung dan akuntansi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Berikut fungsi akuntansi lainnya1. Merekam Catatan TransaksiMerekam catatan transaksi berarti akuntansi berfungsi melakukan pencatatan secara sistematis dan kronologis terkait dengan setiap transaksi yang dilakukan dalam perusahaan. Rekam catatan transaksi disusun guna menyiapkan akun akhir yang nantinya dapat memberikan informasi mengenai untung dan rugi perusahaan di akhir periode Melindungi Properti dan AsetFungsi akuntansi dalam melakukan kegiatan pencatatan keuangannya adalah menghitung jumlah penyusutan aset sebenarnya. Dengan menghitung jumlah penyusutan aset, perusahaan dapat melindungi properti dan aset bisnis dari pemakaian yang tak Mengkomunikasikan HasilAkuntansi memiliki fungsi dalam menyampaikan hasil laporan keuangan kepada semua pihak yang tertarik pada bisnis tertentu seperti investor, kreditor, karyawan, peneliti, kantor pemerintahan, dan akuntansi juga berhubungan dengan perancangan dan pengembangan suatu sistem tertentu dalam perusahaan. Salah satunya adalah sistem yang berguna untuk memastikan catatan dan pelaporan hasil selalu memenuhi persyaratan ini diperlukan guna mengaktifkan kepemilikan serta sebagai wewenang untuk kemudian hari dapat mengajukan berbagai pernyataan terkait pajak. Seperti pengembalian penjualan pajak, pengembalian pendapatan pajak, dan akuntansi secara umum juga bisa diketahui dari situs Universitas Medan Area sebagai berikutMemberikan serangkaian informasi yang bermanfaat untuk perusahaanMengetahui dan menghitung jumlah laba dan rugi yang diperoleh perusahaanMembantu penetapan hak pada masing-masing pihak baik pihak internal maupun eksternal yang berkepentingan di dalam perusahaanMengawasi dan mengendalikan segala aktivitas yang berkaitan dengan perusahaanMembantu mencapai target perusahaan seperti yang telah ditentukanManfaat Akuntansi bagi PerusahaanSecara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Tidak ada satupun organisasi atau perusahaan yang tidak membutuhkan ilmu Akuntansi, terutama dalam lingkup bisnis. Pentingnya Akuntansi dalam bisnis karena memiliki manfaat bisa dijadikan untuk mengendalikan efisiensi mencegah pemborosan.Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi Pendekatan Siklus Akuntansi yang diterbitkan Media Sains Indonesia tahun 2022 dan situs Harvard Business School HBS, manfaat akuntansi adalah1. Mendapatkan Informasi Keuangan PerusahaanAkuntansi bermanfaat untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Sebab, perusahaan yang harusnya memiliki catatan transaksi yang sistematis dan kronologis. Catatan ini berguna untuk menyiapkan laporan akhir yang nantinya dapat memberikan informasi mengenai untung dan rugi perusahaan dari sisi Pertanggungjawaban Manajemen Kepada PemilikTiap perusahaan memiliki pemilik atau investor. Karenanya, akuntansi bermanfaat untuk memberikan pertanggungjawaban hasil laporan keuangan kepada semua pihak yang terikat pada perusahaan. Seperti investor, pemilik, dan Untuk Mengetahui Perkembangan PerusahaanLaporan keuangan perusahaan tentu berguna untuk mengetahui dan menghitung jumlah laba dan rugi yang diperoleh perusahaan. Dari pencatatan untung dan rugi, maka bisa diketahui lebih lanjut tentang perkembangan perusahaan dari tahun ke Dasar Pengambilan KeputusanSetelah memahami tentang untung dan rugi perusahaan, maka perusahaan pun bisa mengambil keputusan untuk berbagai hal. Misalnya keputusan investasi, anggaran keuangan perusahaan di masa Mengelola Keuangan dengan Lebih EfektifAnda akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang apa yang terjadi dengan keuangan pribadi Anda dan mempelajari keterampilan penting. Seperti cara melacak pengeluaran secara efektif dan bekerja sesuai Mendapatkan Pemahaman tentang Peristiwa TerkiniBanyak skandal di dunia akuntansi. Misalnya cerita manipulasi/mark-up dokumen keuangan untuk keuntungan pribadi atau kesalahan akuntansi yang tampak kecil, namun konsekuensinya sangat fatal. Karenanya, Anda butuh akuntansi untuk pemahaman dasar akuntansi, Anda dapat memahami perusahaan atau organisasi yang terbukti curang dalam keuangannya. Anda juga akan mempelajari bagaimana peristiwa terkini yang terkait dengan keuangan, sebagai dasar untuk mengelola keuangan organisasi dan industri Memberikan Kontribusi yang Lebih Berarti di PerusahaanDengan pengetahuan akuntansi, Anda juga dapat menentukan kesehatan keuangan organisasi Anda sendiri. Anda juga bisa memberikan saran untuk perbaikan kepada manajemen tingkat atas di perusahaan. Peran Anda dalam perusahaan pun akan lebih Membantu Sukses BerwirausahaJika Anda memiliki bisnis atau sedang mempertimbangkan untuk berwirausaha, Anda perlu memahami prinsip-prinsip dasar akuntansi untuk menjadi sejumlah komponen penting dalam menjalankan perusahaan. Mulai dari mengelola biaya, arus kas, faktur, vendor, dan penggajian. Beberapa keterampilan akuntansi juga penting bagi pengusaha. Misalnya menyiapkan laporan keuangan, menentukan seberapa menguntungkan bisnis Anda, memperkirakan penjualan di masa depan, dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pemangku kepentingan dan Peluang Kemajuan Karir di PerusahaanJika Anda bukan seorang akuntan, keterampilan akuntansi tetap dapat membantu Anda memajukan karir Anda. Keterampilan akuntansi Anda akan menarik perusahaan untuk merekrut atau mempromosikan Anda dalam sebuah menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, pekerjaan dalam pekerjaan keuangan diperkirakan akan tumbuh lima persen pada tahun 2029. Hal ini lebih cepat dari rata-rata untuk semua Meningkatkan Kemampuan Pengambilan KeputusanOrganisasi menggunakan laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi untuk membuat keputusan. Misalnya keputusan mengenai peluang investasi, anggaran, dan alokasi sumber mempelajari akuntansi, Anda dapat menganalisis laporan keuangan untuk membantu keputusan bisnis dan memfasilitasi komunikasi antara organisasi dan pemangku sudah paham manfaat akuntansi kan? ayo manfaatkan sistem akuntansi untuk mengelola keuangan ya, detikers! Simak Video "Memutus Lingkaran Generasi Sandwich" [GambasVideo 20detik] hse/row
Laporankeuangan kini dapat dengan mudah didapatkan langsung dari software akuntansi yang Anda gunakan. Keempat contoh laporan diatas didapatkan hanya dengan 1 klik melalui Sleekr Accounting. Penting bagi pemilik usaha untuk mengetahui dan memahami laporan keuangan perusahaan, baik itu perusahaan dagang, jasa maupun manufaktur. MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI BAGI INVESTOR & KREDITOR USEFULNESS OF ACCOUNTING INFORMATION TO INVESTORS AND CREDITORS Adrian Sutjiadi; Kevin Moeritty; Monica Kurniawati; Rosalina Nitiwaluyo; & Daniel Sugama Stephanus Program Studi Akuntansi – Fakultas Ekonomi Dan Bisnis – Universitas Ma Chung – Kabupaten Malang – 2014 ABSTRAK Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan mengandung suatu informasi yang dibutuhkan bagi pihak-pihak lain baik pihak internal yaitu manajemen perusahaan dan karyawan, serta bagi pihak-pihak eskternal yaitu investor, kreditor, dan pemerintah. Investor membutuhkan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan untuk menganalisis dan melihat kondisi kinerja dan kondisi keuangan perusahaan sehingga investor mengetahui keadaan investasi yang ditanamkan pada perusahaan. Kreditur membutuhkan informasi laporan keuangan perusahaan untuk dapat menganalisis kemampuan perusahaan dalam membayarkan utang-utangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pemerintah sendiri juga membutuhkan informasi atas laporan keuangan perusahaan untuk melihat seberapa besar pajak yang akan dikenakan atas perusahaan. Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan tentunya harus mengandung inforomasi yang memiliki kualitas karakteristik yaitu dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat, dan kelengkapan. Selain itu, kualitas atas informasi akuntansi pada laporan keuangan juga harus memuat kualitas primer dan kualitas sekunder. Kualitas primer mengandung relevan dan reliabilitas. Sedangkan, kualitas sekunder berisi mengenai konsistensi dan komparabilitas. Relevan mengandung artian bahwa setiap informasi harus relevan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Reliabilitas mengandung artian bahwa informasi akuntansi dianggap handal jika dapat diverifikasi, disajikan secara tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias. Konsistensi menjelaskan mengenai kekonsistenan penerapan prinsip-prinsip yang diterapkan oleh perusahaan. Komparabilitas menjelaskan bahwa laporan keuangan perusahaan harus dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan perusahaan lainnya yang serupa. Investor memiliki berbaga macam tipe yaitu sophisticated reader dan naive investor. Sophisticated reader menjelaskan bahwa semua investor merupakan pembaca yang canggih sehingga investor dapat menganalisis laporan keuangan dengan baik. Naive investor menjelaskan bahwa investor buta akan informasi sehingga tidak mengerti informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Sophisticated reader terkadang tidak lepas dari kesalahan membaca laporan keuangan dan naive investor yang buta akan informasi atas laporan keuangan sehingga dibutuhkan alat bantu keuangan. Alat bantu keuangan dapat berupa analisis rasio, analisis tren, analisis Du Pont, metoda nilai tambah EVA dan MVA, Z-score, Tobin’s q, dan capital asset pricing model CAPM. Analisis-analisis tersebut dapat membantu investor dan kreditur untuk menganalisis informasi yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan. Kata-kata kunci informasi, kualitas informasi, alat bantu keuangan, analisis laporan keuangan. PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjaga keberlangsungan usahanya di dalam ketatnya persaingan pasar. Untuk dapat menjaga keberlangsungan tersebut terdapat beberapa faktor penting yang digunakan sebagai pedoman untuk dapat mengontrol keberlangsungan dari usaha tersebut. Salah satu faktor penting yang dibutuhkan perusahaan untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan adalah sebuah sistem yang dapat mengontrol dengan tepat dan akurat yaitu akuntansi. Akuntansi menjadi sebuah faktor penting bagi perusahaan karena dengan adanya akuntansi, setiap divisi yang ada di perusahaan dapat terkontrol seperti seharusnya. Dengan adanya akuntansi maka setiap data atau transaksi perusahaan dapat dicatat dan diolah dengan baik. Dari data yang telah dicatat dan diolah tersebut maka dapat menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi pihak internal manajemen perusahaan dan pihak-pihak eksternal investor dan kreditor. Akuntansi telah lama ada sejak abad ke-14, para pedagang dari genoa mulai mengadakan pencatatan secara sederhana. Namun setelah terbitnya buku berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportionionalita dari Luca Paciolo, pada tahun 1949 pembukuan dimulai dilakukan secara sistematis dengan menggunakan sistem perpasangan dan sistem pembukuan inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya akuntansi. Pada waktu tersebut, terdapat dua macam sistem akuntansi yaitu sistem kontinental dan sistem anglo saxon. Sistem Kontinental dianut oleh Belanda, sedangkan sistem Anglo Saxon dianut oleh Amerika dan Inggris. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007, akuntansi merupakan teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman kebiasaan, dan semua kegiatannya atau seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. Pengertian akuntansi menurut American Accounting Association AAA, akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Sedangkan, pengertian akuntansi menurut Horngren & Harrison 2007 menyatakan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memroses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Sehingga dapat dikatakan bahwa akuntansi adalah suatu sistem/ proses yang mengukur, mengidentifikasi, melaporkan informasi atas aktivitas bisnis dan memrosesnya menjadi sebuah laporan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan beberapa definisi pengertian akuntansi di atas maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu sistem atau proses yang mengukur, mengidentifikasi, melaporkan informasi atas aktivitas bisnis dan memrosesnya menjadi sebuah laporan yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain dalam pengambilan keputusan. Kegunaan akuntansi sendiri juga diatur dalam kerangka konseptual untuk pelaporan keuangan. Salah satu dari manfaat kerangka konseptual adalah dapat digunakan dalam pembuatan peraturan dan konsep. Kerangka konseptual terdiri dari tiga level yaitu level pertama yang merupakan tujuan dasar, level kedua yang berisi elemen dari laporan keuangan dan karakteristik dari informasi akuntansi, dan level ketiga yang berisi prinsip pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. Kegunaan akuntansi sendiri terdapat pada level pertama kerangka konseptual yang menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan harus dapat digunakan oleh semua pihak yang berkepentingan. Sebelum tahun 70-an, akuntansi hanya sekadar laporan keuangan yang dianggap sebagai dua hal yaitu stewardshipness pertanggungjawaban dan performance penampilan kinerja. Keputusan bisnis tentunya tidak akan pernah lepas dari akuntansi. Akuntansi yang berfungsi sebagai sistem informasi yang akurat memunyai kepentingan dalam pengambilan keputusan bagi para kreditor maupun investor. Informasi akuntansi yang ada dalam laporan keuangan membantu stakeholders untuk dapat melihat kinerja perusahaan baik kinerja manajemen maupun kinerja keuangan perusahaan. Angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan tidak hanya sekedar angka, tetapi mengandung suatu makna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Angka-angka tersebut juga merupakan fakta atau bukti data yang benar-benar terjadi tanpa adanya sebuah rekayasa. Manajemen suatu perusahaan tidak hanya menampilkan informasi apa adanya yang terdapat dalam laporan keuangan melainkan manajemen harus memberikan informasi dari laporan keuangan tersebut bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan agar mendapatkan informasi. Informasi yang disajikan dalam sebuah laporan keuangan ini haruslah memunyai manfaat bagi para pembaca yang pengguna utamanya adalah stakeholders pemangku kepentingan. Dalam laporan keuangan harus berisi kandungan informasi yang berguna bagi stakeholders dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan ini sangat penting bagi para pemangku kepentingan, karena dari laporan keuangan yang ada dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam suatu perusahaan. Dengan mengetahui keadaan yang sebenarnya dari perusahaan maka para pemangku kepentingan tidak akan salah dalam pengambilan keputusan, contohnya bagi investor, uang tidak hanya sekadar aman namun juga ada keputusan untuk menarik dividen, waktu menambah uang karena prospek baik, yang harus muncul di laporan keuangan. Semua memunyai kepentingan dalam pengambilan keputusan termasuk kreditor, supplier, dan karyawan. Tentunya laporan keuangan yang disajikan harus jelas dan akurat. Apabila laporan keuangan tidak jelas maka akan mempersulit stakeholders dalam pengambilan keputusan sehingga informasi akuntansi harus akurat dan dengan subyektif mungkin karena dari informasi akuntansi tersebut dapat membantu stakeholders dalam memutuskan pengambilan keputusan yang tepat. Semua stakeholders dalam entitas bisnis sangat tergantung pada informasi akuntansi yang terkandung dalam laporan keuangan. Dengan adanya informasi akuntansi yang akurat, diharapkan dapat menjadi sebuah pedoman atau tolak ukur yang digunakan dalam menilai keadaan yang sedang terjadi di dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, peran akuntansi sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang akurat dan sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya, serta mengenai perilaku ekonomi yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas bisnis perusahaan dalam lingkungannya. LANDASAN TEORI Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah media utama untuk mengkomunikasikan informasi keuangan yang dihasilkan oleh proses akuntansi, kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk melakukan pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan terdiri atas laporan posisi keuangan atau neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas pemilik beserta catatan atas laporan keuangan atau pengungkapan yang merupakan bagian integral dari setiap laporan keuangan Weygant, et al., 2010. Laporan keuangan memiliki berbagai macam pengertian yang dapat diungkapkan oleh beberapa ahli. Menurut Brigham & Houston 2006 Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk para pemegang saham dan laporan tersebut memuat laporan keuangan dasar dan analisis manajemen atas operasi tahun lalu serta pendapat mengenai prospek-prospek perusahaan di masa mendatang. Menurut IAI 2012 Dalam Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh IAI 2012, laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan atas suatu entitas. Laporan keuangan memiliki tujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga dapat menunjukkan kinerja dari pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang telah dipercayakan kepada mereka. Laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas dalam hal aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, dan arus kas entitas. Berdasarkan pengertian di atas, laporan keuangan dapat diartikan sebagai suatu laporan yang diterbitkan oleh perusahaan yang berisi mengenai informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan atas suatu entitas. Laporan keuangan dibuat oleh perusahaan dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan. Laporan keuangan juga disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Fahmi 2011, tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan selain pihak manajemen perusahaan. Menurut IAI 2012, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Para pengguna laporan keuangan menggunakan laporan keuangan untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang muncul dari keputusan ekonomi yang diambil. Berdasarkan dari beberapa pengungkapan tujuan laporan keuangan, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama laporan keuangan adalah sebagai berikut. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, calon investor, kreditur, calon kreditor dan pemakai lainnya, untuk melakukan pengambilan keputusan yang rasional atas investasi dan kredit yang dilakukan. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor dan pihak-pihak lain, dalam memperkirakan jumlah, saat, dan ketakpastian dalam penerimaan kas di masa depan dari dividen, bunga dan hasil dari penjualan, pelunasan dan jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomis suatu perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut, serta pengaruh dari transaksi dan peristiwa yang memengaruhi perubahan terhadap sumber daya dan klaim pada sumber daya tersebut. Karakteristik Laporan Keuangan Menurut IAI 2011, laporan yang berguna bagi pemakai informasi harus memiliki karakteristik kualitatif. Karakteristik kualitas atas laporan keuangan perusahaan sebagai berikut.. Dapat dipahami Suatu kualitas penting atas informasi yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan yaitu informasi yang tercantum mudah dipahami oleh pengguna laporan keuangan. Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta keinginan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Relevan Informasi di dalam laporan keuangan harus relevan agar laporan keuangan menjadi bermanfaat bagi para pengguna. Informasi di dalam laporan keuangan dapat bersifat relevan jika dapat memengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa di masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu. Materialitas Informasi dapat dipandang material jika kesalahan dalam mencatat informasi dapat memengaruhi pengambilan keputusan ekonomi pemakai laporan keuangan. Materialitas bergantung pada besarnya pos atau kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan omission atau kesalahan dalam mencatat misstatement. Keandalan Laporan keuangan dapat bermanfaat bagi para penggunanya jika informasi yang disajikan andal reliable. Informasi andal jika terbebas dari salah saji material, bebas dari pengertian yang menyesatkan, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang jujur faithful representation. Penyajian jujur Informasi keuangan yang tercantum pada laporan keuangan terkadang tidak lepas dari penyajian yang kurang jujur. Hal tersebut disebabkan karena adanya kesulitan yang melekat dalam mengidentifikasikan transaksi serta peristiwa lainnya yang dilaporkan, atau dalam menyusun atau menerapkan ukuran dan teknik penyajian yang sesuai dengan makna transaksi dan peristiwa tersebut. Substansi mengungguli bentuk Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukum. Netralitas Informasi di dalam laporan keuangan harus ditujukan untuk kebutuhan pemakai secara umum, tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Informasi tidak boleh disajikan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu, namun di sisi lain informasi tersebut akan merugikan pihak lain yang memunyai kepentingan berlawanan. Pertimbangan sehat Penyusunan laporan keuangan adakalanya menghadapi ketakpastian suatu peristiwa dan keadaan tertentu. Namun demikian, tidak diperkenankan melakukan penggunaan pertimbangan sehat sehingga laporan keuangan menjadi tidak netral, dan karena itu tidak memiliki kualitas yang andal. Kelengkapan Agar informasi keuangan dapat diandalkan oleh para pemakai laporan keuangan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya. Jenis Laporan Keuangan Menurut Munawir 2010, pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari posisi keuangan dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan/ menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Perhitungan laporan laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama perioda tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan. Menurut IAI 2012, laporan keuangan terdiri dari enam komponen yaitu laporan posisi keuangan pada akhir perioda, laporan laba rugi komprehensif selama perioda, laporan perubahan ekuitas selama perioda, laporan arus kas selama perioda, catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain, laporan posisi keuangan pada awal perioda komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya. Laporan laba rugi komprehensif Laporan laba rugi komprehensif adalah laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dari pengeluaran perusahaan selama satu perioda akuntansi, yang biasanya setiap satu kuartal atau satu tahun. Menurut Munawir 2010, laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama perioda tertentu. Walaupun belum ada keseragaman tentang susunan laporan laba-rugi bagi tiap-tiap perusahaan, namun prinsip-prinsip yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut. Bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan penjualan barang dagangan atau memberikan service diikuti dengan harga pokok dari barang yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor. Bagian kedua menunjukkan beban-beban operasional yang terdiri dari beban penjualan dan beban umum/ administrasi operating expenses. Bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh di luar operasi pokok perusahaan, yang diikuti dengan beban-beban yang terjadi di luar usaha pokok perusahaan non operating/ financial income dan expenses. Bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil extraordinary gain or loss sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan. Laporan posisi keuangan Laporan posisi keuangan merupakan sebuah laporan tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu. Menurut Harahap 2009, laporan ini menggambarkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas pada saat tertentu. Laporan posisi keuangan adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aset kewajiban-kewajibannya atau utang, dan hak para pemilik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau ekuitas pemilik suatu saat tertentu. Aset dapat dibagi atas dua kelompok besar, yaitu aset lancar adalah aset yang habis dalam satu kali perputaran dalam proses produksi dan proses berputarnya adalah dalam waktu yang pendek umumnya kurang dari satu tahun. Dalam perputarannya dalam jangka waktu yang pendek, elemen-elemen dari aset lancar tidak sama cepatnya ataupun tingkat perputarannya. Dengan kata lain, aset lancar merupakan aset yang dapat diuangkan dalam waktu yang pendek. Aset tetap adalah aset yang tahan lama yang tidak atau secara berangsur-angsur habis turut serta dalam proses produksi. Syarat lain untuk dapat diklasifikasikan sebagai aset tetap selain aset itu dimiliki perusahaan, juga harus digunakan dalam operasi yang bersifat permanen aset tersebut memunyai kegunaan jangka panjang atau tidak akan habis dipakai dalam satu perioda kegiatan perusahaan. Menurut Munawir 2010, utang adalah semua kewajiban-kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi yang merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditor. Utang atau kewajiban-kewajiban perusahaan dapat dibebankan ke dalam kewajiban lancar kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek atau kewajiban lancar adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek satu tahun sejak tanggal neraca dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki perusahaan, sedangkan kewajiban jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayaran jatuh temponya jangka panjang lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Modal sendiri merupakan ekuitas yang berasal dari pemilik perusahaan dan tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu. Ekuitas dari sumber ini merupakan dana yang berasal dari pemilik perusahaan atau dapat pula bersumber dari pendapatan atau laba yang ditahan. Secara garis besar menurut IAI 2012, pos-pos dalam laporan posisi keuangan didefinisikan sebagai berikut. Aset tetap Properti investasi Aset tidak berwujud Aset keuangan Investasi dengan menggunakan metoda ekuitas Aset biolojik Persediaan Piutang dagang dan piutang lainnya Kas dan setara kas Total aset yang direklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 Utang dagang dan terutang lainnya Kewajiban diestimasi Liabilitas keuangan tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam k dan l Liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46 Liabilitas dan aset untuk pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46 Liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan dan diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 Kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas Modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laporan arus kas Laporan arus kas merupakan laporan yang mengikhtisarkan penerimaan dan pengeluaran kas dari sebuah kesatuan usaha untuk suatu perioda waktu tertentu. Menurut IAI 2012, informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan arus kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut. Dalam laporan arus kas, terdapat tiga jenis aktivitas yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Menurut Warren, et al., 2005, arus kas dari aktivitas operasi cash flow from operating activities merupakan arus kas dari transaksi yang memengaruhi laba bersih. Arus kas dari aktivitas investasi cash flow from investing activities merupakan arus kas dari transaksi yang memengaruhi investasi dalam aktiva tidak lancar. Arus kas dari aktivitas pendanaan cash flow from financing activities merupakan arus kas dari transaksi yang memengaruhi ekuitas dan utang perusahaan. Laporan perubahan ekuitas Menurut IAI 2012 menyatakan bahwa entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan. Total laba rugi komprehensif dalam satu perioda, yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non pengendali. Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai PSAK 25. Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir perioda, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang muncul dari. Laba rugi Masing-masing pos pendapatan komprehensif lain Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian. Catatan atas laporan keuangan Menurut IAI 2012, catatan atas laporan keuangan meliputi. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi tertentu yang digunakan. Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan. Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan. Entitas umumnya menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut, untuk membantu pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan Informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah jika disajikan, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, sesuai dengan urutan penyajian laporan keuangan dan penyajian masing-masing pos. Pengungkapan lainnya termasuk. Liabilitas kontijensi dan komitmen kontraktual yang belum diakui. Pengungkapan informasi nonkeuangan, misalnya tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan. Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan mengandung suatu informasi akuntansi yang dapat digunakan oleh semua pihak. Informasi akuntansi yang tercantum di dalam laporan keuangan perusahaan menunjukkan kondisi kinerja perusahaan selama tahun berjalan. Akuntansi Akuntansi memiliki pengertian yang didasarkan atas pendapat beberapa ahli. Menurut American Accounting Association AAA 1966 Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Menurut Belkaoui 2000 Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, penginterpretasian hasil proses tersebut. Menurut Horngren & Harrison 2007 Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memroses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007 Akuntansi merupakan teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman kebiasaan, dan semua kegiatannya atau seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. Definisi akuntansi yang terbaru telah mengacu pada konsep informasi kuantitatif. Akuntansi adalah aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomi, dalam membuat pilihan di antara alternatif tindakan yang ada. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi karena dari laporan akuntansi dapat melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer/ manajemen untuk membuat keputusan suatu organisasi. Informasi akuntansi yang akan membantu membuat keputusan berupa laporan keuangan. Menurut Belkaoui 2006, peranan akuntansi adalah untuk memberikan informasi mengenai perilaku ekonomi yang diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas perusahaan dalam lingkungannya. Hasil yang terjadi tersebut disajikan sebagai ā€œspektrum informasiā€. Spektrum informasi terdiri atas laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, cara-cara pelaporan keuangan, dan informasi lainnya. Hanya laporan keuangan perusahaan, termasuk catatan-catatannya, yang diaudit. Dalam artian bahwa auditor telah melakukan penilaian yang independen untuk membuktikan fakta bahwa laporan keuangan tersebut telah menyajikan secara wajar posisi dan kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Informasi akuntansi Menurut Belkaoui 2000, informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan di antara alternatif-alternatif tindakan. Informasi akuntansi pada dasarnya bersifat keuangan dan terutama digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan, pengawasan, dan implementasi keputusan-keputusan perusahaan. Informasi akuntansi digolongkan menjadi tiga jenis yaitu informasi operasi, informasi akuntansi manajemen, dan informasi akuntansi keuangan. Informasi Operasi Informasi ini menyediakan data mentah bagi informasi akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen. Informasi Akuntansi Manajemen Informasi akuntansi yang khusus ditujukan untuk kepentingan manajemen disebut informasi akuntansi manajemen. Informasi yang digunakan dalam tiga fungsi manajemen yaitu perencanaan, implementasi, dan pengendalian. Informasi Akuntansi Keuangan Informasi akuntansi keuangan digunakan baik oleh manajer maupun pihak eksternal perusahaan dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan Informasi akuntansi dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis yang berbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai sebagai berikut. Statutory accounting information Informasi yang harus disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada. Budgetary information Informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian, dan pengambilan Additional accounting information Informasi akuntansi lain yang disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer. Pemakai Informasi Akuntansi Interpretasi terhadap laporan keuangan sebagai hasil akhir dari kegiatan akuntansi sangat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan tersebut. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi terkandung dalam laporan keuangan perusahaan dikelompokkan menjadi dua pihak yaitu pihak internal perusahaan manajemen dan pihak eksternal perusahaan yang terdiri dari pemilik perusahaan investor, kreditor, pemerintah, serikat pekerja, dan masyarakat tertentu. Laporan akuntansi suatu perusahaan oleh pihak-pihak yang umumnya digunakan sebagai informasi yang bermanfaat untuk dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi sesuai kepentingan masing-masing. Kaitannya dengan harga saham, maka pemakai laporan keuangan yang sangat membutuhkan informasi akuntansi adalah pemilik perusahaan atau pemegang saham. Pemilik perusahaan berkepentingan terhadap laporan akuntansi suatu perusahaan berhubungan dengan modal yang diinvestasikan pada perusahaan tersebut. Informasi yang diperoleh dari laporan akuntansi, umumnya bermanfaat bagi pemilik perusahaan untuk mengukur hasil usaha yang telah dicapai perusahaan tersebut selama perioda tertentu serta prospek hasil usaha di masa mendatang. Teori Informasi Akuntansi Terdapat beberapa teori yang berkaitan dengan informasi akuntansi yang dikeluarkan oleh perusahaan yaitu teori sinyal signaling theory dan teori asimetri informasi assymetric information. Teori Sinyal Signaling Theory Informasi mengandung unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakikatnya menyajikan keterangan, catatan, atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa depan bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya. Informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham pada waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut dan pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik good news atau sinyal buruk bad news. Pengumuman informasi akuntansi memberikan sinyal bahwa perusahaan memunyai prospek yang baik di masa mendatang sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham. Pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan dalam harga saham. Teori Asimetri Informasi Assymetric Information Assymetric information atau ketaksamaan informasi adalah suatu kondisi manajer yang memiliki informasi yang berbeda lebih baik mengenai kondisi atau prospek perusahaan daripada yang dimiliki investor Brigham, 2006. Asimetri informasi terjadi karena pihak manajemen memunyai informasi yang lebih banyak dibandingkan pada investor. Menurut Scott 2000, terdapat dua macam asimetri informasi sebagai berikut. Adverse selection Adverse selection adalah bahwa para manajer serta orang-orang dalam lainnya umumnya mengetahui lebih banyak mengenai keadaan dan prospek perusahaan dibandingkan dengan investor pihak luar. Moral hazard Moral hazard adalah bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi pinjaman. Sehingga manajer dapat melakukan tindakan diluar pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya secara etika atau norma mungkin tidak layak untuk dilakukan. Salah satu cara mengurangi asimetri informasi yaitu dengan cara memberikan sinyal kepada pihak luar tentang informasi keuangan yang dapat dipercaya akan mengurangi ketakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan datang Wolk, 2000. Kriteria Informasi Akuntansi Informasi akuntansi dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut. Perbandingan antara manfaat dan biaya Manfaat laporan informasi akuntansi paling tidak harus sama dengan biaya untuk membuat laporan tersebut. Biaya atas sebuah laporan tidak boleh lebih besar daripada manfaat yang akan diperoleh dari pemakaian informasi tersebut. Dapat dimengerti Informasi akuntansi dapat dimengerti oleh pemakai jika dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang sesuai dengan tingkat pengetahuan pemakai. Relevan Agar informasi akuntansi relevan, maka metoda pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang dipilih harus sesuai dan dapat membantu para pemakai dalam pengambilan keputusan. Dapat diuji Informasi akuntansi harus dapat diuji kebenarannya oleh para penguji independen dengan menggunakan metoda pengukuran yang sama. Netral Informasi akuntansi harus ditujukan pada kebutuhan pemakai umum, bukan untuk kebutuhan dan kepentingan pihak-pihak tertentu. Menyajikan yang seharusnya Informasi akuntansi dapat dipercaya, bila menyatakan yang sebenarnya atau menyajikan yang seharusnya. Nilai prediksi Informasi akuntansi tentang posisi keuangan masa lalu memiliki nilai prediksi yang artinya dapat dipakai sebagai dasar untuk memrediksi atau meramalkan masa depan. Feedback umpan balik Umpan balik dapat berupa pembenaran atau penolakan terhadap perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Tepat waktu Informasi akuntansi harus disampaikan tepat waktu agar dapat digunakan dalam pengambilan keputusan/ kebijakan perusahaan dan untuk mencegah tertundanya pengambilan keputusan. Dapat dibandingkan atau konsisten Informasi akuntansi yang disajikan harus dapat memudahkan pemakai untuk membandingkannya dengan informasi sejenis dari perusahaan lain. Manfaat Informasi Akuntansi Proses penggunaan akuntansi dalam menyajikan informasi kepada para pemakai dapat dilihat pada diagram berikut ini. Investor Kreditor Lembaga pemerintah SPSI/karyawan Manajer Kebutuhan Informasi pemakai Penanaman modal Persetujuan kredit Taksiran pajak Negosiasi kontrak Penyusunan anggaran Laporan keuangan Laporan khusus Isian pajak Laporan pelaksanaan Laporan manajemen Gambar 1. Proses penggunaan informasi akuntansi Sumber Belkaoui, 2006 Penggunaan informasi akuntansi adalah investor, kreditor, pemerintah, karyawan, manajer, dan pimpinan perusahaan. Informasi akuntansi berguna bagi para pengguna sebagai dasar pengambilan keputusan masing-masing, serta dapat memberikan pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik dan mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun. Jadi, kegunaan akuntansi sebagai berikut. Untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Untuk mempertanggungjawabkan manajemen kepada pemilik. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Menurut Scott 2009, informasi akuntansi yang bermanfaat harus memunyai kualitas informasi relevan dan andal. Menurut Suwardjono 2008, informasi akuntansi juga harus memunyai nilai dalam menambah pengetahuan, menambah keyakinan mengenai profitabilitas terealisasinya harapan dalam kondisi ketakpastian serta mengubah keputusan atau perilaku para pemakai. Financial Accounting Standard Board 1980 menyusun karakterisktik standar kualitatif laporan melalui Standard Financial Accounting Concepts No. 2 dan merupakan syarat yang harus dipenuhi agar tujuan informasi sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam SFAC No 1 dapat tercapai. Karakteristik kualitas informasi akuntansi harus memiliki nilai-nilai sebagai berikut. Kualitas Primer Kualitas utama yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan keputuan adalah relevan dan andal. Relevan menunjukkan informasi akuntansi harus dapat membuat perbedaan dalam suatu keputusan. Untuk menjadi relevan, informasi akuntansi harus memunyai nilai prediktif, nilai umpan balik dan tepat waktu. Andal adalah informasi dapat diandalkan jika terbebas dari kesalahan, penyimpangan, serta merupakan penyajian yang jujur. Agar reliabel, informasi akuntansi memunyai karakteristik dapat diperiksa, kejujuran penyajian, dan netral. Kualitas Sekunder Informasi lebih berguna jika memunyai karakteristik dapat dibandingkan comparability dan konsistensi consistency. Keterbatasan Laporan Keuangan Informasi akuntansi bermanfaat jika harus mencapai tingkat minimum dari relevan dan reliabilitas. Kegunaan Informasi Akuntansi Informasi akuntansi yang dibuat oleh perusahaan dapat digunakan untuk kepentingan beberapa pihak baik pihak internal perusahaan maupun pihak eksternal. Pihak internal perusahaan dapat meliputi manajemen perusahaan. Pihak eksternal perusahaan meliputi investor, calon investor, kreditor, pemerintah, dan pihak-pihak lainnya. Pihak Internal Manajemen Manajemen perusahaan merupakan pihak-pihak yang diberi tanggung jawab untuk menjalankan dan mengelola kegiatan operasional perusahaan. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik manajemen memerlukan berbagai informasi. Salah satu informasi yang sangat penting yang diperlukan manajemen adalah informasi akuntansi. Manajemen menggunakan informasi akuntansi tersebut untuk mengukur keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar untuk menentukan kebijakan atau pengambilan keputusan perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Karyawan/ Serikat Buruh Untuk menjalankan kegiatan usahanya suatu perusahaan memunyai banyak karyawan baik jenis maupun jumlahnya yang dibayar oleh perusahaan atas jasa yang diberikan. Sebagai pihak yang bekerja di perusahaan mereka perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Hal ini penting bagi mereka karena kelangsungan hidup para karyawan bergantung pada perusahaan. Mereka menginginkan agar dapat memperoleh penghasilan yang tetap dan terus-menerus. Informasi yang mereka butuhkan dapat diperoleh dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pihak Eksternal Investor/ pemegang saham Para pemegang saham merupakan pemiliki atas suatu perusahaan yang pada umumnya merupakan perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas PT. Pemegang saham menjadi pemilik perusahaan karena mereka membeli saham yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Sebagai pemilik perusahaan, para pemegang saham memerlukan informasi secara rutin dan terus menerus mengenai perkembangan atas perusahaan. Salah satu informasi pokok yang diperlukan oleh pemegang saham adalah informasi keuangan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan secara periodik. Manfaat informasi akuntansi bagi para pemegang saham adalah sebagai dasar pertimbangan bagi mereka untuk memutuskan apakah mereka tetap akan mempertahankan modalnya di perusahaan tersebut atau akan mengambil kembali modalnya untuk ditanamkan di perusahaan lain. Jika dari laporan keuangan tersebut diketahui bahwa kondisi perusahaan tidak akan memberikan keuntungan di masa yang akan datang maka para pemegang saham akan menarik modalnya dan mengalihkannya ke perusahaan lain yang prospeknya lebih bagus. Jika dari laporan keuangan tersebut diperoleh informasi bahwa perusahaan dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang maka kemungkinan para pemegang saham akan tetap menginvestasikan modalnya di perusahaan tersebut. Calon investor Suatu perusahaan yang akan berdiri atau ingin menambah modalnya memerlukan para investor yang nantinya akan membeli saham perusahaan. Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan tersebut para investor atau pihak yang ingin menanamkan/ menginvestasikan modalnya memerlukan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan tersebut. Informasi keuangan yang dibutuhkan dapat dilihat dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Investor memerlukan informasi tersebut untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dan mengetahui atau memperkirakan prospek perusahaan itu di masa yang akan datang. Apabila kondisi keuangan perusahaan cukup baik, investor akan tertarik untuk menginvestasikan uangnya di perusahaan tersebut. Sebaliknya, jika kondisi keuangannya tidak baik investor tidak akan menginvestasikan uangnya di perusahaan itu, karena jika kondisi keuangannya buruk maka kemungkinan besar investor tidak akan memperoleh keuntungan dari investasinya, bahkan mungkin justru akan rugi. Tetapi bila kondisi keuangan perusahaan baik, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memunyai prospek yang baik pula di masa yang akan datang sehingga investor akan memperoleh keuntungan dari investasinya. Kreditor Kreditor bagi suatu perusahaan adalah pihak-pihak, misalnya bank atau perusahaan lain, yang memberikan pinjaman atau utang kepada perusahaan yang bersangkutan. Tentu saja sebagai pihak yang akan memberikan pinjaman mereka perlu memperoleh informasi tentang kemampuan perusahaan, yang akan diberi pinjaman, untuk mengembalikan pinjamannya. Informasi mengenai kemungkinan perusahaan mampu atau tidak untuk mengembalikan pinjamannya dapat diketahui dari laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan calon peminjam. Apabila dari laporan keuangan yang dibuat diketahui bahwa perusahaan akan mampu mengembalikan pinjamannya, kreditor akan memberikan pinjaman pada perusahaan tersebut. Akan tetapi, apabila laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan kemungkinan tidak akan dapat mengembalikan pinjamannya, kreditor tidak akan memberikan pinjaman. Kedua kondisi tersebut dapat dilihat dari laporan laba rugi komprehensif perusahaan selama beberapa tahun sehingga bisa dilihat kecenderungannya. Di samping itu, dapat dilihat pula dalam laporan posisi keuangan perusahaan mengenai banyaknya serta jumlah utang yang sudah dimilikinya. Jika perusahaan sudah memiliki banyak utang biasanya kreditor tidak akan memberikan pinjaman pada perusahaan tersebut. Pemerintah Setiap perusahaan memunyai kewajiban untuk membayarkan pajak perusahaan kepada pemerintah. Besaran pajak yang akan dibayarkan tergantung dari besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Untuk menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan, pemerintah memerlukan laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan secara periodik. Selain itu, manfaat lain yang diperoleh pemerintah dari laporan keuangan perusahaan yaitu pemerintah dapat mengetahui besar kecilnya perusahaan-perusahaan di negaranya, dan perusahaan-perusahaan mana yang sudah dapat berdiri sendiri dan perusahaan mana yang masih memerlukan subsidi atau pinjaman. Informasi-informasi seperti itulah yang nantinya juga akan digunakan oleh pemerintah untuk mengukur pendapatan nasional dan menyusun kebijakan-kebijakan ekonomi. Teori Kegunaan-Keputusan Decision-Usefulness Theory Teori kegunaan-keputusan decision-usefulness theory dari informasi akuntansi dikemukakan dalam disertasi George J. Staubus untuk pertama kalinya pada tahun 1954. Kegunaan-keputusan informasi akuntansi mengandung komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan oleh para penyaji informasi akuntansi agar cakupan yang ada dapat memenuhi kebutuhan para pengambil keputusan yang akan menggunakannya. Akuntan telah memutuskan bahwa investor merupakan konstituen utama, serta menggunakan teori investasi dan teori pengambilan keputusan dalam memahami tipe informasi akuntansi yang dibutuhkan investor. Hal ini sesuai dengan tujuan laporan keuangan yang ada dalam pernyataan SFAC tentang ā€œthe objective of financial reporting for business enterpriseā€ Financial Accounting Standard Board, 1980, yang mengimplikasikan bahwa meskipun laporan keuangan memiliki sasaran yang luas, orientasinya terletak pada investor dan kreditor dengan berasumsi bahwa terpenuhinya kebutuhan mereka berarti terpenuhi pula hampir semua kebutuhan para pengguna lainnya. Investor, dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan tentang Pengguna dan Kebutuhan Informasi, didefinisikan sebagai penanam modal berisiko yang berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan Ikatan Akuntan Indonesia, 2011. Pernyataan dalam SFAC jelas memberikan mandat pada profesi akuntansi untuk menyajikan laporan keuangan yang bermanfaat useful bagi para pengguna dalam rangka membuat keputusan bisnis. Lebih lanjut, SFAC menyajikan suatu adaptasi penting dari teori keputusan bagi penyusunan laporan keuangan, bahwa teori keputusan ini berorientasi kepada pembuatan keputusan investasi bagi individu yang rasional Scott, 2009 dalam Puspitaningtyas, 2010. Pendekatan decision usefulness atas informasi akuntansi merupakan suatu pendekatan terhadap laporan keuangan yang berbasis biaya historis agar menjadi lebih bermanfaat. Pendekatan ini menitikberatkan pada para pengguna laporan keuangan, keputusan mereka, informasi yang mereka butuhkan, serta kemampuan mereka memroses informasi akuntansi Scott, 2009 dalam Puspitaningtyas, 2010. Terdapat dua pertanyaan penting dalam mengadopsi pendekatan decision usefulness atas informasi akuntansi, yaitu Siapa saja para pengguna laporan keuangan Terdapat banyak pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan, oleh karenanya dengan mengidentifikasi pengguna pihak yang berkepentingan diharapkan akan dapat ditentukan bagaimana bentuk laporan keuangan atau informasi akuntansi apa saja yang harus disajikan dalam laporan keuangan. Contoh beberapa kelompok-kelompok pengguna seperti investor, kreditor, manajer, serikat buruh, dan pemerintah. Apa saja masalah keputusan bagi para pengguna laporan keuangan. Akuntan akan lebih memahami berbagai kebutuhan informasi yang diperlukan oleh para pengguna laporan keuangan dengan mengetahui masalah-masalah keputusan yang dihadapi oleh para pengguna laporan keuangan. Akuntan seharusnya menyesuaikan informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan kebutuhan-kebutuhan para pengguna laporan keuangan sehingga dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Akuntan sebagai penyaji informasi akuntansi tidak akan dapat menjadikan laporan keuangan menjadi lebih bermanfaat sampai mengetahui apa sebenarnya makna manfaat dari informasi yang disajikan bagi para penggunanya. Kualitas penting informasi yang terkandung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh para pengguna Scott, 2009. KONTROVERSI DAN GAP Pentingnya akuntansi sebagai sumber informasi yang dapat berguna bagi para pemangku kepentingan atau stakeholders telah menjadi sebuah kebutuhan penting. Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh pengguna informasi untuk pengambilan keputusan, terutama bagi para pelaku bisnis. Informasi akuntansi diharapkan dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang dapat mengukur dan mengkomunikasikan informasi keuangan tentang kegiatan ekonomi. Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan dalam merumuskan sebagai keputusan dalam memecahkan segala permasalahan yang dihadapi perusahaan. Informasi akuntansi yang dibutuhkan ini berupa laporan keuangan perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang. Dengan menyusun proyeksi tersebut secara tidak langsung akan mengurangi ketakpastian mengenai kebutuhan kas Sutapa & Kiryanto, 2001. Informasi akuntansi berhubungan dengan data akuntansi atas transaksi-transaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik jasa, dagang, maupun manufaktur. Agar informasi akuntansi ini dapat bermanfaat bagi manajer atau pemilik usaha, maka informasi tersebut harus disusun dalam bentuk-bentuk yang tentunya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan. Dari laporan keuangan para pemangku kepentingan dapat melihat keadaan atau kondisi sebuah perusahaan. Tentunya untuk dapat memperoleh laporan keuangan yang akurat dan terpercaya dibutuhkan alat-alat yang dapat membuktikan keakuratan dari laporan keuangan tersebut. Untuk itu sebuah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi selama perioda berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam perioda sebelumnya untuk dapat melihat kinerja perusahaan dari tahun ke tahun apakah terjadi peningkatan atau penurunan. Kualitas Laporan Keuangan Agar informasi menjadi bermanfaat, harus ada hubungan kaitan antara para pemakai dengan keputusan yang mereka buat. Kaitan ini, yaitu kemampuan memahami understandability, adalah kualitas informasi yang memungkinkan pemakai merasakan signifikansi dari informasi tersebut. Secara umum, terdapat dua jenis kualitas informasi yaitu kualitas primer dan kualitas sekunder. Kualitas primer berisi mengenai relevansi dan reliabilitas. Kualitas sekunder berisi mengenai komparabilitas dan konsistensi. Kualitas Primer Kualitas primer atas suatu informasi terdiri dari dua bagian utama yaitu relevansi dan reliabilitas. Relevansi Suatu informasi akuntansi yang relevan harus mampu memengaruhi dalam pengambilan keputusan. Jika tidak memengaruhi pengambilan keputusan, maka informasi tersebut dikatakan tidak relevan terhadap keputusan yang diambil. Informasi yang relevan akan membantu pemakai membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian masa lalu, masa kini, dan masa depan yaitu memiliki nilai prediktif predictive value. Informasi yang relevan juga membantu pemakai menjustifikasi atau mengoreksi ekspektasi atau harapan masa lalu yaitu memiliki nilai umpan balik feedback value. Jadi, agar relevan, informasi juga harus tersedia bagi pengambil keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan kapasitas untuk memengaruhi keputusan yang diambil yaitu memiliki ketepatan waktu timeliness. Agar relevan dalam pengambilan keputusan, informasi harus memiliki nilai prediktif atau nilai umpan-balik, dan harus disajikan secara tepat waktu. Terkadang, investor tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pengambilan keputusan. Kesalahan tersebut terjadi karena investor kurang atau tidak paham dalam menggunakan informasi perusahaan. Kemungkinan kesalahan yang dilakukan oleh investor dalam meramalkan nilai masa depan predictive value sangat besar terjadi bagi investor yang kurang begitu paham dalam menggunakan informasi. Oleh karena itu, para investor membutuhkan alat-alat bantu yang dapat membantu investor dalam meramalkan nilai masa depan perusahaan. Reliabilitas Informasi akuntansi dianggap andal jika dapat diverifikasi, disajikan secara tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias. Reliabilitas sangat diperlukan oleh individu-individu yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk mengevaluasi isi faktual dari informasi. Daya-uji verifiability ditunjukkan ketika pengukur-pengukur independen, dengan menggunakan metoda pengukuran yang sama, mendapatkan hasil yang serupa. Ketepatan penyajian representational faithfulness berarti bahwa angka-angka dan penjelasan dalam laporan keuangan mewakili yang benar-benar ada dan terjadi dalam perusahaan. Netralitas neutrality menjelaskan bahwa informasi tidak dapat dipilih untuk kepentingan sekelompok pemakai tertentu. Informasi yang disajikan harus faktual, benar, dan tidak bias. Kualitas Sekunder Kualitas sekunder atas suatu informasi terdiri dari dua bagian utama yaitu konsistensi dan komparabilitas. Konsistensi Konsistensi merupakan suatu konsep di dalam akuntansi yang menuntut diterapkannya standar secara terus-menerus, standar tidak diubah-ubah kecuali dengan alasan yang dapat dibenarkan misalnya agar laporan keuangan dapat menyajikan posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya dan untuk menghindari informasi yang salah. Konsistensi sangat diperlukan untuk mendukung komparabilitas laporan keuangan dari suatu perioda ke perioda berikutnya. Tujuan standar konsistensi adalah memberikan jaminan bahwa jika daya banding laporan keuangan di antara dua perioda dipengaruhi secara material oleh perubahan prinsip akuntansi, auditor akan mengungkapkan perubahan tersebut dalam laporan audit. Konsistensi dalam penyajian laporan keuangan perusahaan publik sangat penting karena laporan keuangan tahunan perusahaan publik merupakan informasi keuangan yang dipublikasikan kepada masyarakat yaitu investor, kreditor, dan pemakai lainnya yang akan dianalisis untuk mendukung keputusan investasi, kredit, atau lainnya FASB, 1984. Agar dapat dianalisis dengan menggunakan teknik yang ada, laporan keuangan harus memiliki konsistensi dalam penyajian Palepu, 2000 dan disajikan dalam format yang dapat dimengerti Maines, 2000. Menurut Bastian 2003, perubahan dalam prinsip akuntansi meliputi perubahan dalam prinsip akuntansi, estimasi akuntansi, dan satuan usaha yang membuat laporan keuangan. Perubahan akuntansi tentunya dapat memengaruhi konsistensi dan sebaliknya. Perubahan akuntansi yang memengaruhi konsistensi sebagai berikut. Perubahan dalam prinsip akuntansi Perubahan dalam satuan usaha yang membuat laporan Laporan setelah terjadi penggabungan kepentingan Koreksi kesalahan penerapan dalam prinsip Perubahan dalam prinsip yang tidak dapat dipisahkan dari perubahan dalam estimasi akuntansi Perubahan dalam prinsip yang tidak dapat dipisahkan dari perubahan dalam penyajian arus kas. Perubahan akuntansi yang tidak memengaruhi konsistensi sebagai berikut. Perubahan dalam klasifikasi dan reklasifikasi Koreksi kesalahan yang tidak melibatkan prinsip akuntansi. Perubahan akuntansi yang tidak memengaruhi konsistensi tetapi memerlukan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan sebagai berikut. Perubahan dalam estimasi akuntansi Transaksi atau kejadian yang sangat berbeda Perubahan akuntansi yang diperkirakan baru berdampak matematika di masa mendatang. Ketakkonsistenan penyajian laporan keuangan akan menyulitkan dalam penggunaan alat analisis dan bahkan hasil analisis bisa menyesatkan. Karena itulah maka laporan keuangan perusahaan publik harus diaudit oleh auditor independen Arens, et al., 2008. Komparabilitas Menurut Kamus Bisnis, komparabilitas adalah sejauh mana laporan keuangan dapat diperbandingkan antar perusahaan yang serupa atau pada perusahaan yang sama antar perioda yang berbeda. Dengan adanya komparabilitas maka dapat membandingkan laporan keuangan yang ada yang secara tidak langsung berarti perbedaan-perbedaan yang terjadi seharusnya bukan diakibatkan oleh perbedaan perlakuan akuntansi keuangan yang diterapkan. Konsistensi dan komparabilitas sebuah laporan keuangan merupakan salah satu syarat agar sebuah informasi akuntansi berkualitas serta berguna bagi pemakainya dalam menentukan sebuah kebijakan terkait keputusan investasinya. Konsistensi dan komparabilitas memunyai hubungan yang erat dalam sebuah laporan keuangan. Auditor harus mampu membedakan antara perubahan yang memengaruhi konsistensi pelaporan dengan perubahan yang dapat memengaruhi komparabilitas tetapi tidak memengaruhi konsistensi. Contohnya yaitu perubahan prinsip akuntansi dari FIFO ke LIFO, perubahan entitas pelaporan seperti penambahan perusahaan baru dalam laporan keuangan gabungan, koreksi kesalahan yang melibatkan prinsip-prinsip akuntansi, dan lain-lain. Perubahan yang memengaruhi komparabilitas tetapi tidak memengaruhi konsistensi sehingga tidak perlu dimasukkan dalam laporan audit adalah sebagai berikut. Perubahan estimasi seperti penurunan umur manfaat aktiva untuk tujuan penyusutan. Koreksi kesalahan yang melibatkan prinsip akuntansi seperti kesalahan matematis dari tahun sebelumnya. Variasi format dan penyajian informasi keuangan Perubahan yang terjadi akibat transaksi atau peristiwa yang sangat berbeda Faktor-faktor berikut dapat menimbulkan ketakpastian mengenai kemampuan perusahaan untuk terus bertahan antara lain. Kerugian operasi atau kekurangan modal kerja yang berulang atau signifikan. Ketakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya ketika jatuh tempo. Kehilangan pelanggan utama. Pengadilan, perundangan atau hal serupa lainnya yang sudah terjadi dan dapat membahayakan kemampuan entitas untuk beroperasi. Komparabilitas mengandung pengertian bahwa laporan keuangan suatu perusahan harus dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan perusahaan lainnya. Investor membandingkan laporan keuangan perusahaan dengan perusahaan serupa lainnya untuk melihat kinerja perusahaan manakah yang lebih baik. Kemampuan setiap investor dalam membandingkan laporan keuangan perusahaan tentunya akan berbeda-beda tergantung dari persepsi masing-masing investor. Oleh karena itu, untuk mencegah atau mengurangi terjadinya perbedaan pandangan investor dibutuhkan alat-alat bantu untuk dapat membandingkan laporan keuangan antar perusahaan yang sejenis. Alat-alat bantu keuangan dapat berupa analisis rasio dan analisis-analisis keuangan lainnya. Sophisticated Reader Setiap laporan keuangan tentunya penting bagi setiap perusahaan, baik para pemangku kepentingan yang terdapat di perusahaan maupun para investor dan kreditor. Laporan keuangan menjadi salah satu komponen penting untuk dapat menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Dari laporan keuangan ini juga kita bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dan memaksimalkan kelebihan-kelebihan yang ada. Sehingga diharapkan perusahaan dapat memiliki kinerja keuangan yang baik dari tahun ke tahun. Di dalam laporan keuangan berisi unsur-unsur penting yang digunakan untuk dapat menilai kinerja keuangan perusahaan tersebut. Adapun standar-standar yang dituntut untuk dapat menghasilkan sebuah laporan keuangan yang kompeten dan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Walapun laporan keuangan dituntut agar dapat sesuai dengan standar dan peraturan yang telah ditentukan, tetapi tidak jarang terdapat perbedaan-perbedaan. Perbedaan yang terdapat dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan-perusahaan. Dan karena komunitas pengguna eksternal sangat besar dan kebutuhan informasinya bervariasi, laporan keuangan diarahkan ke pembaca umum. Menurut Hall 2007, laporan keuangan disiapkan dengan pemikiran bahwa pembacanya terdiri atas pengguna yang canggih Sophisticated dengan kebutuhan informasi yang relatif homogen. Dengan kata lain, diasumsikan bahwa pengguna laporan keuangan memahami berbagai konvensi dan prinsip akuntansi yang diterapkan, dan bahwa laporan tersebut memiliki kandungan informasi yang berguna. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang pembaca yang canggih, yang diharapkan mampu membaca laporan keuangan yang berbeda tersebut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa tuntutan seorang auditor adalah mampu melakukan audit dan juga mampu membaca laporan keuangan dengan baik sesuai dengan tuntutan profesinya tersebut dengan profesionalitas. Pembaca laporan keuangan yang canggih ini diharapkan mampu untuk membaca laporan keuangan yang berbeda tersebut. Pembaca laporan keuangan yang canggih ini sangat dibutuhkan untuk dapat membaca laporan keuangan yang berbeda karena mampu melihat laporan keuangan dengan alat-alat pembantu. Alat-alat pembantu dalam laporan keuangan yang dimaksud adalah EVA, MVA, Du Pont, rasio keuangan, dan lain-lain. Naive Investor Investor pemodal merupakan orang atau badan yang melakukan suatu tindakan investasi/ penanaman modal. Dalam perusahaan yang sudah berdiri, pemodal pertama adalah pendiri perusahaan. Jika pendiri perusahaan memerlukan tambahan maka mereka menggunakan kesempatan untuk menawarkan kepada pihak lain untuk menanamkan modalnya dalam perusahaan. Orang-orang yang tertarik akan menanamkan modal sesuai dengan kemampuan masing-masing kepada perusahaan itu, juga disebut investor. Dan apabila ditinjau dari tujuannya, maka Koetin 2002, mengelompokkan investor ke dalam empat kelompok, yaitu. Investor yang bertujuan mendapatkan dividen Harapan utama kelompok ini adalah untuk memperoleh dividen yang cukup dan terjamin setiap tahun yaitu dengan mengincar perusahaan-perusahaan yang besar dan memunyai kondisi keuangan yang stabil. Pembagian dividen lebih penting daripada keuntungan untuk memperoleh capital gain. Investor yang bertujuan berdagang Kelompok ini membeli saham, dengan tujuan utama memperoleh keuntungan dari selisih positif harga beli dan harga jual. Pendapatan mereka bersumber dari jual beli saham tersebut. Kelompok yang berkepentingan dalam pemilikan saham perusahaan Bagi kelompok ini yang penting adalah ikut sertanya mereka sebagai pemilik perusahaan. Investor ini cenderung memilih saham perusahaan yang sudah punya nama baik. Kelompok ini tidak aktif dalam perdagangan bursa. Kelompok spekulator Kelompok ini lebih menyukai saham-saham perusahaan yang belum berkembang dengan baik. Pada umumnya, pada setiap kegiatan pasar modal, spekulator memunyai peranan untuk menentukan aktivitas pada modal sekaligus meningkatkan likuiditas saham. Kelompok perilaku investor bedasarkan tingkat kecanggihannya dalam menerima dan memanfaatkan informasi yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. Naive Investor Naive Investor yaitu sekelompok investor yang lugu dan buta informasi. Kelompok ini tidak mampu menafsirkan dan memanfaatkan informasi yang tersedia untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasinya. Sophisticated investor Sophisticated investor merupakan kelompok investor yang telah canggih dalam memanfaatkan informasi yang tersedia. Kelompok ini telah mengetahui berbagai jenis informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan investasinya. Informasi akuntansi sangat berguna bagi pihak-pihak lain khususnya bagi investor dan kreditor. Investor menggunakan informasi yang disajikan oleh perusahaan untuk melihat kinerja perusahaan dan untuk memutuskan apakah investor tetap akan mempertahankan investasinya di perusahaan atau tidak. Informasi tersebut berguna bagi kreditor dalam melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi utang-utang yang dimiliki perusahaan baik utang jangka pendek maupun jangka panjang. Namun terkadang, baik investor dan kreditor tidak mengerti bagaimana cara untuk melihat kinerja dan kondisi perusahaan selain dari laba yang didapatkan perusahaan. Investor terkadang hanya terpaku atas laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Jika laba yang dihasilkan meningkat investor akan cenderung merasa senang, tetapi hal tersebut belum tentu dikarenakan investor tidak melihat laporan keuangan perusahaan secara keseluruhan dan tidak menganalisisnya. Baik investor dan kreditor tentunya akan membutuhkan alat bantu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pihak. Investor yang ingin melihat kinerja perusahaan dapat menggunakan alat bantu untuk melihat kinerja dan nilai perusahaa serta alat bantu untuk mendeteksi risiko kebangkrutan perusahaan. Kreditor yang ingin mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi utang-utangnya dapat menggunakan alat bantu yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi utang baik jangka pendek maupun jangka panjang. PEMBAHASAN DAN OPINI Seperti yang telah dibahas di bab sebelumnya, akuntansi bagi para pemangku kepentingan stakeholders memunyai peran penting dalam pengambilan keputusan. Angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan tidak hanya sekadar angka, tetapi mengandung suatu makna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Tentunya, dalam membaca laporan keuangan tidak semua pembaca dapat memahami dengan benar. Oleh karena itu, dibutuhkan sophisticated reader pembaca yang canggih untuk dapat membaca dan memahami informasi akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan dengan benar. Namun, pembaca yang canggih bisa saja salah membaca misleading informasi akuntansi sehingga diperlukan alat-alat bantu yang dapat mendukung dalam memahami kegunaan informasi akuntansi. Alat-alat bantu tersebut membantu pembaca untuk dapat membaca laporan keuangan dengan lebih mudah sehingga pembaca dapat benar-benar mengerti mengenai informasi akuntansi yang terdapat di laporan keuangan. Selain itu, alat-alat bantu yang ada berperan penting dalam pengambilan keputusan bagi kreditor maupun investor dalam pengambilan keputusan yang tepat. Setiap perusahaan diharuskan memunyai laporan keuangan yang dapat digunakan untuk mengetahui kinerja dan kondisi keuangan perusahaan yang berguna untuk memprediksi adanya potensi kebangkrutan di masa yang akan datang. Adanya potensi kebangkrutan yang dimiliki oleh perusahaan akan memberkan kekhawatiran bagi berbagai pihak baik sektor internal seperti manajer dan karyawan maupun pihak eksternal perusahaan seperti investor dan kreditor, karena dari pihak investor akan kehilangan saham yang ditanamkan di perusahaan tersebut dan pihak kreditor akan mengalami kerugian karena telah meminjamkan modal yang tidak akan bisa dilunasi oleh pihak perusahaan sehingga analisis prediksi kebangkrutan sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan investasi. Oleh karena itu, diperlukan alat-alat bantu yang diperlukan untuk menggambarkan baik atau buruknya keadaan posisi keuangan suatu perusahaan yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan. Alat-alat bantu yang dapat digunakan oleh para investor dan kreditor untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan yaitu dengan menggunakan analisis rasio, analisis tren, analisis Du Pont, metoda nilai tambah value added, Z-score, Tobin’s q, dan CAPM. Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio adalah suatu metoda untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut Munawir, 2002. Menurut Harahap 2009, rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu akun laporan keuangan dengan akun lainnya yang memunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Menurut Sartono 2001, analisis rasio keuangan adalah dasar untuk menilai dan mengarahkan prestasi operasi perusahaan. Di samping itu, analisis rasio keuangan juga dapat dipergunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan pengendalian keuangan. Dari definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan analisis rasio keuangan adalah suatu alat untuk mengukur potensi perusahaan dalam hal menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, keefektifan operasi serta besaran keuntungan perusahaan dengan menghubungkan antar pos-pos dalam neraca atau laporan laba/rugi atau gabungan dari keduanya. Rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi 6 jenis, yaitu sebagai berikut. Rasio Likuiditas Menurut Brealey 2012, rasio likuiditas liquidity ratio mengukur seberapa mudah perusahaan dapat memegang kas. Likuiditas adalah kemampuan untuk menjual aset guna mendapat kas pada waktu singkat. Jadi, rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengubah aset menjadi kas dalam waktu yang singkat. Rasio likuiditas memiliki 15 macam rasio antara lain sebagai berikut. Modal kerja bersih Modal kerja bersih digunakan untuk mengukur potensi cadangan kas perusahaan secara kasar. Aset lancar biasanya melebihi kewajiban lancar. Modal kerja bersih merupakan pengurangan dari aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rumus untuk menghitung modal kerja bersih adalah. Modal kerja bersih = aktiva lancar – kewajiban lancar Semakin besar modal kerja bersih, perusahaan memiliki aktiva lancar yang lebih besar dibandingkan dengan kewajiban lancar. Modal kerja bersih yang kecil akan mengarah ke tekanan dari masalah keuangan, peningkatan pinjaman, keterlambatan pembayaran kepada kreditor dan semua itu berakibat kepada menurunnya penilaian atas kredit. Menurunnya penilaian atas kredit memiliki pengertian yaitu bank akan mengenakan biaya bunga yang tinggi sehingga perusahaan harus mengeluarkan banyak biaya. Rasio lancar current ratio Menurut Situmorang 2007, rasio lancar digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aset lancar. Current ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditor jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam perioda yang sama dengan jatuh tempo utang. Rumus untuk menghitung rasio lancar adalah. Menurut Brealey 2012, penurunan cepat pada rasio lancar terkadang menandakan masalah. Misalnya, perusahaan yang memperberat utangnya dengan menunda pembayaran tagihannya akan mengalami peningkatan kewajiban lancar dan penurunan rasio lancar. Semakin meningkatnya rasio lancar perusahaan belum tentu merupakan kondisi yang baik bagi perusahaan dikarenakan meningkatnya aktiva lancar. Peningkatan persediaan yang berlebihan menandakan bahwa kondisi perusahaan tidak begitu baik. Persediaan yang meningkat berlebihan dapat menjadi suatu pemborosan bagi perusahaan karena meningkatnya persediaan tidak selalu membuat pendapatan menjadi meningkat. Menurunnya rasio lancar menandakan bahwa perusahaan tidak dapat melunasi utangnya dengan tepat waktu. Meningkatnya rasio lancar juga menandakan bahwa perusahaan memiliki kas atau simpanan yang dapat digunakan dengan baik dalam melunasi utang. Rasio Cepat Quick Ratio Menurut Situmorang 2007, rasio cepat merupakan kemampuan untuk membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Beberapa aset lebih dekat ke kas dibandingkan aset lainnya. Jika terjadi masalah, persediaan tidak dapat dijual dalam harga berapa pun. Maka manajer sering mengabaikan persediaan dan komponen aset lancar lainnya yang kurang likuid ketika membandingkan aset lancar dengan kewajiban lancar. Rumus untuk menghitung rasio cepat adalah. Persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya rendah, sering mengalami fluktuasi harga, dan unsur aktiva lancar ini sering menimbulkan kerugian jika terjadi likuidasi. Jadi, rasio cepat lebih baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio cepat yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kas di tangan atau perusahaan sulit untuk menagih piutang yang terjadi. Rasio cepat yang kecil mengindikasikan bahwa perusahaan juga sangat bergantung pada persediaan yang dimiliki untuk memenuhi kewajibannya. Rasio Kas Cash ratio Rasio kas adalah suatu indikator pada likuiditas suatu perusahaan dengan menggabungkan antara rasio lancar dan rasio cepat diukur dengan menggunakan kas, setara kas, sekuritas yang terdapat di aset lancar untuk menutupi kewajiban lancar. Menurut Brealey 2012, aset yang paling likuid bagi perusahaan adalah kepemilikannya atas kas dan sekuritas. Rasio kas yang rendah mungkin tidak menjadi masalah jika perusahaan dapat meminjam dalam waktu yang singkat tidak peduli apakah perusahaan meminjam dari bank atau mempunyai lini kredit terjamin yang memungkinkan meminjam. Menurut Situmorang 2007, rasio kas merupakan kemampuan perusahaan membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan kas yang tersedia di perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan. Rumus untuk menghitung rasio kas adalah. Semakin tinggi rasio kas yang dimiliki perusahaan maka kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban lancar dengan menggunakan kas dan sekuritas semakin tinggi. Rasio kas terhadap kewajiban lancar Rasio kas terhadap kewajiban lancar hanya membandingkan antara kas dengan kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan. Rasio ini melihat seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek dengan menggunakan kas yang dimiliki. Rumus untuk menghitung rasio kas terhadap kewajiban lancar adalah. Semakin besar rasio kas terhadap kewajiban lancar maka kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek dengan menggunakan kas tinggi. Rasio operasi Rasio operasi merupakan hasil perbandingan antara arus kas operasi bersih dengan total kewajiban lancar perusahaan. Rasio operasi memperlihatkan seberapa jauh kemampuan perusahaan melunasi kewajiban lancar dengan melihat arus kas operasi yang dimiliki perusahaan. Rumus untuk menghitung rasio operasi adalah. Semakin tinggi rasio operasi yang dimiliki perusahaan maka semakin besar kemampuan perusahaan melunasi kewajiban lancar dengan menggunakan arus kas operasi. Modal kerja bersih terhadap aktiva Menurut Situmorang 2007, modal kerja bersih terhadap aktiva merupakan likuiditas dari aktiva total dan posisi modal kerja netto. Rumus untuk menghitung modal kerja bersih terhadap aktiva adalah. Semakin besar modal kerja bersih terhadap aktiva maka modal kerja bersih yang dimiliki perusahaan lebih besar dibandingkan dengan aktiva total. Modal kerja bersih merupakan pengurangan aktiva lancar dengan kewajiban lancar, modal kerja bersih yang lebih besar dibandingkan aktiva total menandakan perusahaan dalam kondisi yang baik. Arus kas terhadap penjualan Arus kas terhadap penjualan membandingkan antara kas dan investasi jangka pendek dengan pendapatan yang didapatkan perusahaan. Rasio ini memperlihatkan seberapa besar kas dan investasi jangka pendek perusahaan dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan. Rumus untuk menghitung arus kas terhadap penjualan adalah. Semakin besar arus kas terhadap penjualan maka semakin besar kas dan investasi jangka pendek perusahaan dibandingkan dengan pendapatan. Atau dapat dikatakan, semakin meningkatnya arus kas terhadap penjualan menandakan bahwa kas dan investasi jangka pendek yang didapatkan dari pendapatan secara keseluruhan mengalami peningkatan. Hal ini belum tentu menandakan kondisi perusahaan yang baik dikarenakan dengan rendahnya pendapatan, laba yang didapatkan perusahaan juga akan kecil. Perioda penagihan piutang Perioda penagihan piutang membandingkan antara rata-rata piutang dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar piutang yang terjadi di perusahaan dibandingkan dengan penjualan yang didapatkan. Rumus untuk menghitung perioda penagihan piutang adalah. Semakin tinggi perioda penagihan piutang maka menunjukkan bahwa rata-rata piutang yang terjadi di perusahaan lebih besar dibandingkan penjualan yang didapatkan. Perusahaan harus waspada terhadap tingginya piutang dikarenakan kemungkinan piutang yang tidak terbayarkan juga akan tinggi. Jumlah hari dalam piutang Jumlah hari dalam piutang membandingkan antara piutang perusahaan dengan penjualan dalam hari yang didapatkan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar piutang dibandingkan dengan penjualan dalam hari. Meningkatnya rasio jumlah hari dalam piutang menandakan bahwa piutang usaha yang dimiliki lebih besar dari penjualan dalam hari dan sebaliknya. Sama halnya dengan rasio perioda penagihan piutang, semakin besarnya jumlah hari dalam piutang tidak menjamin perusahaan dalam kondisi yang baik dikarenakan nilai piutang yang besar menjadikan piutang yang tidak terbayarkan akan menjadi besar. Aktiva kas terhadap aktiva total Aktiva kas terhadap aktiva total membandingkan antara kas dan investasi jangka pendek dengan keseluruhan aktiva total yang dimiliki. Aktiva kas terhadap aktiva total menunjukkan seberapa besar kas dan investasi jangka pendek berkontribusi dalam keseluruhan aktiva total yang dimiliki perusahaan. Rumus untuk menghitung aktiva kas terhadap aktiva total adalah. Aktiva kas terhadap aktiva total Meningkatnya nilai aktiva kas terhadap aktiva total menandakan bahwa kas dan investasi jangka pendek yang didapatkan mengalami peningkatan dari keseluruhan aktiva total yang dimiliki perusahaan. Atau dapat dikatakan bahwa kas dan investasi jangka pendek berkontribusi banyak di dalam aktiva total. Aktiva lancar terhadap penjualan Aktiva lancar terhadap penjualan membandingkan antara aktiva lancar dengan penjualan. Aktiva lancar terhadap penjualan menunjukkan seberapa besar aktiva lancar yang diperoleh dari penjualan yang dilakukan perusahaan. Rumus untuk menghitung aktiva lancar terhadap penjualan adalah. Aktiva lancar terhadap penjualan Semakin tinggi aktiva lancar terhadap penjualan yang diperoleh menandakan bahwa aktiva lancar yang diperoleh dari penjualan secara keseluruhan besar. Besarnya aktiva lancar juga harus diwaspadai oleh perusahaan dikarenakan pada aktiva lancar terdapat persediaan dan piutang. Jika nilai persediaan dan piutang yang besar maka perusahaan dalam kondisi yang tidak baik dengan persediaan yang melimpah akan menyebabkan terjadinya penimbunan di gudang sedangkan piutang yang besar maka kemungkinan adanya piutang tidak tertagih akan semakin besar. Aktiva lancar terhadap aktiva total Aktiva lancar terhadap aktiva total membandingkan antara aktiva lancar dengan aktiva total. Aktiva lancar terhadap aktiva total menunjukkan seberapa besar aktiva lancar yang dimiliki dari keseluruhan aktiva total. Rumus untuk menghitung aktiva lancar terhadap aktiva total adalah. Aktiva lancar terhadap aktiva total Semakin besar nilai aktiva lancar terhadap aktiva total menunjukkan bahwa aktiva lancar berkontribusi besar terhadap keseluruhan aktiva total. Sama halnya dengan aktiva lancar terhadap penjualan jika pada aktiva lancar bagian persediaan dan piutang yang memiliki nilai besar maka perusahaan harus waspada dikarenakan dengan adanya persediaan yang melimpah akan menyebabkan terjadinya penimbunan di gudang sedangkan piutang yang besar maka kemungkinan adanya piutang tidak tertagih akan semakin besar. Arus kas dari operasi terhadap aktiva total Arus kas dari operasi terhadap aktiva total membandingkan antara arus kas dari operasi dengan aktiva total yang dimiliki perusahaan. Arus kas dari operasi terhadap aktiva total menunjukkan seberapa besar kontribusi arus kas operasi terhadap aktiva total yang dimiliki perusahaan. Rumus untuk menghitung arus kas operasi terhadap aktiva total adalah. Arus kas dari operasi terhadap aktiva total Semakin besar nilai arus kas dari operasi terhadap aktiva total menandakan bahwa arus kas dari operasi yang dihasilkan perusahaan memiliki kontribusi yang besar terhadap aktiva total yang dimiliki. Arus kas yang dihasilkan dari operasi besar menunjukkan bahwa kinerja perusahaan baik. Arus kas dari operasi terhadap penjualan Arus kas dari operasi terhadap penjualan membandingkan antara arus kas dari operasi dengan penjualan. Arus kas dari operasi terhadap penjualan menunjukkan seberapa besar arus kas dari operasi yang dihasilkan dari penjualan total yang dilakukan perusahaan. Rumus untuk menghitung arus kas operasi terhadap penjualan adalah. Arus kas dari operasi terhadap penjualan Rasio Profitabilitas Menurut Brealey 2012, rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur fokus pada laba perusahaan. Rasio profitabilitas akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen perusahaan dan juga tentang keuntungan yang akan didapatkan perusahaan di masa yang akan datang, rasio ini memberi gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan. Ada 7 macam rasio profitabilitas antara lain sebagai berikut. Margin laba kotor Rasio ini mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien. Margin laba kotor menunjukkan tingkat pengembalian laba kotor oleh perusahaan. Rasio ini membandingkan antara laba kotor dengan penjualan. Rumus untuk menghitung margin laba kotor adalah. Jika margin per unit produk rendah maka perusahaan tersebut sensitif terhadap pesaingnya. Margin laba kotor yang rendah juga menandakan bahwa laba kotor yang didapatkan dari penjualan rendah dan sebaliknya. Dengan penjualan yang rendah, laba yang didapatkan perusahaan juga akan rendah. Laba kotor yang rendah dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu dari penjualannya sendiri dan juga dari harga pokok penjualan perusahaan. Margin laba operasi Margin laba operasi merupakan rasio yang membandingkan antara laba operasi dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan seberapa besar laba operasi yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan penjualan. Rumus untuk menghitung margin laba operasi adalah. Margin laba operasi yang rendah menandakan laba operasi yang didapatkan dari penjualan kecil. Laba operasi yang rendah menandakan bahwa beban usaha, pendapatan operasi lainnya dan beban operasi lainnya yang dapat mengurangi laba kotor cenderung lebih besar dari laba kotor perusahaan yang berarti bahwa kinerja perusahaan menurun. Perusahaan harus dapat mengelola perusahaan dengan baik agar tidak menimbulkan beban yang besar. Margin laba bersih Rasio ini digunakan untuk mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Rumus untuk menghitung margin laba bersih adalah. Margin laba bersih merupakan tingkat pengembalian laba bersih setelah dikurangi beban pajak dan beban-beban lainnya. Margin laba bersih yang menurun menandakan bahwa laba bersih yang diterima rendah dari penjualan total yang terjadi dan sebaliknya. Jika margin laba bersih perusahaan terus menerus menurun dan tidak ada tindakan dari perusahaan untuk membuat peningkatan maka perusahaan akan mengalami kerugian. Margin laba sebelum pajak Margin laba sebelum pajak digunakan untuk mengukur laba sebelum pajak dengan penjualan. Rumus untuk menghitung margin laba sebelum pajak adalah. Menurunnya margin laba sebelum pajak menandakan bahwa laba sebelum pajak yang didapatkan perusahaan kecil dari penjualan yang dilakukan perusahaan dan sebaliknya. Laba sebelum pajak yang kecil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti beban-beban yang dimiliki perusahaan yang besar dibandingkan dengan penjualan. Tingkat laba per ekuitas pemegang saham Rasio ini mengukur tingkat laba bersih perusahaan dibandingkan dengan rata-rata ekuitas pemegang saham. Rumus untuk menghitung tingkat laba per ekuitas pemegang saham adalah. Menurunnya tingkat laba per ekuitas pemegang saham dapat membuktikan bahwa laba bersih perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata ekuitas pemegang saham dan sebaliknya. Kemampuan dasar menghasilkan laba Kemampuan dasar menghasilkan laba merupakan kemampuan suatu perusahaan menghasilkan laba dengan membagi laba sebelum bunga dan pajak EBIT dengan aktiva total. Rumus untuk menghitung kemampuan dasar menghasilkan laba adalah. Semakin kecil rasio kemampuan dasar menghasilkan laba yang dimiliki perusahaan menandakan bahwa laba sebelum bunga dan pajak yang didapat semakin kecil. EBIT yang kecil menunjukkan bahwa laba bersih yang diterima perusahaan juga akan kecil karena adanya pengurangan dari beban pajak dan juga beban bunga. Rasio arus kas operasi terhadap laba Rasio arus kas operasi terhadap laba menggambarkan pengaruh antara arus kas operasi terhadap laba bersih. Rumus untuk menghitung rasio arus kas operasi terhadap laba adalah. Semakin kecil rasio arus kas operasi terhadap laba maka menandakan bahwa arus kas operasi perusahaan juga semakin kecil dibandingkan dengan laba bersih. Tingkat pengembalian atas investasi Rasio tingkat pengembalian atas investasi merupakan bagian dari rasio profitabilitas. Tingkat pengembalian atas investasi dapat dihitung dengan 5 macam rasio antara lain sebagai berikut. Return on Equity ROE Rasio ini memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri net worth secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau sering disebut rentabilitas usaha. Rumus untuk menghitung ROE adalah. Semakin kecil ROE yang dihasilkan maka tingkat pengembalian atas ekuitas akan semakin kecil dan sebaliknya. Return on Asset ROA Rasio ini membandingkan antara laba bersih dengan aktiva total perusahaan. ROA digunakan untuk melihat pengembalian atas aktiva. Rumus untuk menghitung ROA adalah. Menurut Brealey 2012 tingkat pengembalian aset yang tinggi tidak selalu berarti bahwa perusahaan dapat membeli aset yang sama saat ini dan mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi. Tingkat pengembalian yang rendah juga tidak mengimplikasikan bahwa aset dapat digunakan dengan baik di tempat lain. Tarif pajak efektif Tarif pajak efektif membandingkan beban pajak dengan laba sebelum pajak. Tarif pajak efektif menggambarkan seberapa besar beban pajak berkontribusi terhadap laba sebelum pajak yang dapat mengurangi laba bersih. Tarif pajak efektif Semakin tinggi nilai tarif pajak efektif maka beban pajak berkontibusi besar mengurangi laba sebelum pajak sehingga laba bersih yang dihasilkan rendah. Pengembalian atas ekuitas ROCE Pengembalian atas ekuitas membandingkan antara laba bersih dikurangi dividen saham preferen dengan rata-rata ekuitas pemegang saham. ROCE digunakan untuk mengetahui efisiensi dan keuntungan dari investasi modal pada perusahaan. ROCE Nilai ROCE yang besar menandakan bahwa keuntungan yang dihasilkan dari investasi besar dan menunjukkan bahwa perusahaan dapat dengan efisien mengelola perusahaan dan sebaliknya. Return on Investment ROI ROI digunakan untuk mengukur laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham dengan total investasi. Rumus untuk menghitung ROI adalah. Semakin kecil ROI yang dihasilkan maka tingkat pengembalian atas investasi juga semakin kecil. Semakin kecilnya ROI ditandai dengan laba bersih yang disediakan untuk pemegang saham yang lebih kecil dibandingkan total investasi. Rasio Leverage Menurut Brealey 2012, rasio leverage digunakan untuk mengukur seberapa besar leverage keuangan yang ditanggung perusahaan. Rasio leverage dapat diukur dengan 8 macam rasio antara lain sebagai berikut Kewajiban utang jangka panjang Menurut Brealey 2012, leverage keuangan biasanya diukur dengan rasio utang jangka panjang terhadap modal jangka panjang total. Utang jangka panjang yang dimaksud tidak hanya mencakup obligasi atau pinjaman lain tetapi juga nilai lease jangka panjang. Rumus untuk menghitung kewajiban utang jangka panjang adalah. Semakin kecil rasio utang jangka panjang maka utang jangka panjang yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan utang jangka panjang ditambah ekuitas. Atau dapat dikatakan bahwa kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka panjang dengan menggunakan utang dan ekuitas menurun. Aktiva tetap/utang jangka panjang Rasio aktiva tetap terhadap utang jangka panjang digunakan untuk menjadi pertimbangan bagi para kreditor untuk memberikan pinjaman ke perusahaan. Rumus untuk menghitung aktiva tetap adalah. Semakin kecil rasio aktiva tetap terhadap utang jangka panjang yang dimiliki perusahaan maka menandakan bahwa perusahaan sedikit dalam menggunakan utang jangka panjang dalam pembiayaan aktiva tetap dan sebaliknya. Rasio Ekuitas Rasio ekuitas membandingkan ekuitas total dengan aktiva total. Rasio ekuitas digunakan untuk melihat seberapa besar ekuitas yang dimiliki perusahaan digunakan untuk pembiayaan aktiva. Rumus untuk menghitung rasio ekuitas adalah. Semakin kecil rasio ekuitas yang dimiliki menandakan bahwa perusahaan memiliki ekuitas total yang lebih kecil dibandingkan dengan aktiva total perusahaan. Semakin besar nilai rasio ekuitas menggambarkan bahwa perusahaan banyak menggunakan ekuitas dalam pembiayaan aktiva yang dimiliki. Kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas Rasio ini membandingkan antara kewajiban jangka panjang dengan ekuitas. Rasio kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka panjang dengan menggunakan ekuitas yang dimiliki. Rumus untuk menghitung kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas adalah. Rasio kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas yang semakin kecil menandakan bahwa tingkat pengembalian utang jangka panjang yang ditinjau dari ekuitas rendah. Semakin besar kewajiban jangka panjang terhadap ekuitas yang dihasilkan maka perusahaan mampu dalam melunasi kewajiban jangka panjang dengan ekuitas. Rasio utang Rasio utang digunakan untuk mengukur perbandingan antara kewajiban total dengan aktiva total. Rasio utang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban dengan menggunakan aktiva yang dimiliki. Rumus untuk menghitung rasio utang adalah. Semakin kecil rasio utang yang didapat maka kewajiban total yang dimiliki lebih kecil dibandingkan dengan aktiva total. Kondisi ini dapat dikatakan baik bagi perusahaan karena memiliki kewajiban yang kecil, tetapi dengan aktiva total yang besar dapat menjadikan kondisi perusahaan kurang baik jika ditinjau dari persediaan yang dimiliki. Semakin besar nilai rasio utang menggambarkan bahwa perusahaan mampu dalam melunasi kewajiban menggunakan aktiva total yang dimiliki. Rasio kewajiban total terhadap ekuitas Rasio ini digunakan untuk mengukur perbandingan kewajiban total dengan ekuitas. Rasio kewajiban total terhadap ekuitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam melunasi utang dengan menggunakan ekuitas yang dimiliki. Rumus untuk menghitung rasio kewajiban total terhadap ekuitas adalah. Semakin kecil nilai yang dihasilkan maka dapat dikatakan bahwa perusahaan mengalami kesulitan melakukan pelunasan kewajiban dengan menggunakan ekuitas. Rasio pengungkit keuangan Rasio yang membandingkan antara aktiva total dengan ekuitas total. Rasio pengungkit keuangan digunakan untuk melihat seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan didanai dari ekuitas. Rumus untuk menghitung rasio pengungkit keuangan adalah. Semakin besar nilai rasio pengungkit keuangan maka semakin besar perusahaan melakukan pendanaan aktiva dari ekuitas. Semakin kecil nilai rasio pengungkit keuangan maka semakin sedikit perusahaan melakukan pendanaan aktiva dari ekuitas. Indeks pengungkit keuangan Rasio ini membandingkan antara ROCE dengan ROA perusahaan. Indeks pengungkit keuangan menggambarkan seberapa baik perusahaan dalam menggunakan utang. Rumus untuk menghitung indeks pengungkit keuangan adalah. Indeks pengungkit keuangan Nilai indeks pengungkit keuangan yang lebih dari 1 menandakan bahwa perusahaan menggunakan utang untuk hal-hal yang positif yang dapat memajukan perusahaan. Semakin besar nilai indeks pengungkit keuangan menandakan bahwa perusahaan menggunakan utang yang dimiliki dengan baik. Atau dapat dikatakan dengan pinjaman yang tinggi oleh perusahaan, bahwa utang yang ditanggung perusahaan secara keseluruhan dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian. Rasio Efisiensi Menurut Brealey 2012, rasio efisiensi digunakan untuk mengukur berapa banyak produksi perusahaan untuk setiap dolar aset yang digunakan. Rasio aktivitas atau rasio efisiensi mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya. Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio efisiensi dapat diuji dengan 13 macam rasio antara lain sebagai berikut Perputaran aktiva total Menurut Brealey 2012, rasio tingkat perputaran aset atau rasio penjualan terhadap aset memerlihatkan seberapa baik aset perusahaan digunakan. Menurut Situmorang 2007, rasio tingkat perputaran aktiva adalah kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu perioda tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue’. Rumus untuk menghitung perputaran aktiva total adalah. Rasio yang tinggi dibandingkan perusahaan lain yang bergerak di industri yang sama menunjukkan bahwa perusahaan bekerja mendekati kapasitasnya. Semakin tinggi rasio perputaran aktiva yang didapatkan maka aset perusahaan yang digunakan dalam penjualan semakin efektif. Perputaran modal kerja Rasio ini membandingkan antara penjualan dengan rata-rata modal kerja yang dimiliki perusahaan. Rumus untuk menghitung perputaran modal kerja adalah. Rasio ini digunakan untuk melihat seberapa efektif perusahaan menggunakan modal kerja dalam penjualan. Semakin tinggi perputaran modal kerja yang dihasilkan maka semakin efektif perusahaan menggunakan modal kerja dalam penjualan. Perputaran kas Rasio perputaran kas digunakan untuk melihat seberapa efektif menggunakan kas dalam penjualan. Rasio kas membandingkan antara penjualan dengan rata-rata saldo kas dan setara kas. Rumus untuk menghitung perputaran kas adalah. Perputaran kas yang semakin besar menandakan bahwa perusahaan mampu menggunakan kas yang dimiliki secara efektif dalam penjualan dan sebaliknya. Perputaran piutang Menurut Situmorang 2007, rasio perputaran piutang merupakan kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu perioda tertentu. Rasio perputaran piutang membandingkan antara penjualan dengan rata-rata piutang. Rumus untuk menghitung perputaran piutang adalah. Semakin besar perputaran piutang yang dihasilkan, perusahaan semakin efektif dalam menggunakan piutang untuk penjualan dan sebaliknya. Besar atau kecilnya rasio perputaran piutang dipengaruhi oleh penjualan dan rata-rata piutang. Jumlah hari penjualan dalam piutang Jumlah hari penjualan dalam piutang membandingkan antara piutang dengan penjualan. Jumlah hari penjualan dalam piutang menggambarkan seberapa besar piutang yang terjadi terhadap penjualan dan menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menagih piutang. Rumus untuk menghitung jumlah hari penjualan dalam piutang adalah. Hasil yang didapat menunjukkan piutang yang terjadi dalam penjualan. Semakin besar nilai jumlah hari penjualan dalam piutang menggambarkan bahwa perusahaan menagih piutang dengan lambat dan semakin kecil nilai jumlah hari penjualan dalam piutang menandakan bahwa perusahaan cepat dalam menagih piutang. Jumlah hari menjual persediaan Menurut Brealey 2012, rasio jumlah hari menjual persediaan digunakan manajer untuk melihat berapa banyak hari penjualan direpresentasikan oleh persediaan. Rumus untuk menghitung jumlah hari menjual persediaan adalah. Hasil yang didapat menunjukkan perusahaan tersebut memunyai cukup banyak persediaan untuk mempertahankan penjualan selama hari yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai yang dihasilkan maka jumlah hari yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjual persediaan yang dimiliki semakin lama. Rasio penjualan terhadap persediaan Rasio penjualan terhadap persediaan membandingkan antara penjualan dengan rata-rata persediaan. Rasio penjualan terhadap persediaan digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan persediaan yang ada untuk meningkatkan penjualan. Rumus untuk menghitung rasio penjualan terhadap persediaan adalah. Rasio ini digunakan untuk melihat penjualan yang terjadi terhadap rata-rata persediaan yang ada. Rasio ini juga digunakan untuk menghindari terjadinya understock. Semakin tinggi nilai penjualan terhadap persediaan menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan persediaan untuk meningkatkan penjualan semakin tinggi. Perputaran utang usaha Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan utang usaha dalam penjualan. Rumus untuk menghitung perputaran utang usaha adalah. Besarnya perputaran utang usaha menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan utang usahanya secara efisien di dalam penjualan dan sebaliknya. Perputaran utang lancar Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan utang lancar dalam penjualan. Rumus untuk menghitung perputaran utang lancar adalah. Besarnya perputaran utang lancar menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan utang lancarnya secara efisien di dalam penjualan dan sebaliknya. Perputaran persediaan Menurut Situmorang 2007, perputaran persediaan merupakan kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam suatu perioda tertentu atau likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock’. Menurut Brealey 2012, rasio perputaran persediaan digunakan oleh manajer untuk mengamati tingkat perusahaan memutar persediaannya. Rumus untuk menghitung perputaran persediaan adalah. Perusahaan yang efisien memutar persediaan mereka dengan cepat dan tidak mengikat lebih banyak modal daripada kebutuhan mereka akan bahan baku atau barang jadi. Jumlah hari pembelian pada utang usaha Jumlah hari pembelian pada utang usaha membandingkan antara utang lancar x 360 dengan pembelian. Jumlah hari pembelian pada utang usaha menggambarkan seberapa besar pembelian yang dilakukan perusahaan didanai dari utang. Rumus untuk menghitung jumlah hari pembelian pada utang usaha adalah. Jumlah hari pembelian pada utang usaha = Semakin tinggi nilai jumlah hari pembelian pada utang usaha menandakan bahwa perusahaan dalam melakukan pembelian sering menggunakan utang. Penggunaan utang yang sering tidak terlalu bagus bagi perusahaan dikarenakan dengan adanya utang yang besar maka perusahaan juga harus membayar kembali utang tersebut ditambah dengan bunga yang dibebankan. Siklus operasi Siklus operasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar modal kerja yang didapatkan perusahaan untuk meningkatkan bisnis. Rumus untuk menghitung siklus operasi adalah. Siklus operasi = jumlah hari menjual persediaan + perioda penagihan piutang.49 Semakin kecil nilai siklus operasi menandakan bahwa perusahaan memiliki waktu yang singkat dalam operasi sehingga kas yang didapatkan akan semakin cepat dan sebaliknya. Perputaran aktiva tetap Perputaran aktiva tetap membandingkan antara penjualan dengan rata-rata aktiva tetap. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan aktiva tetap dalam penjualan. Rumus untuk menghitung perputaran aktiva tetap adalah. Besarnya perputaran aktiva tetap menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan aktiva tetapnya secara efisien di dalam penjualan dan sebaliknya. Rasio Pasar Rasio pasar adalah ukuran yang paling komprehensif untuk menilai hasil kerja perusahaan, karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh rasio-risiko dan rasio-hasil pengembalian. Rasio pasar dapat diukur dengan 8 macam rasio antara lain sebagai berikut. Laba per lembar saham Rasio ini membandingkan antara laba bersih setelah dikurangi dividen saham preferen dengan jumlah saham yang beredar. Laba per lembar saham digunakan untuk melihat seberapa besar laba yang didapatkan untuk setiap lembar saham. Rumus untuk menghitung laba per lembar saham adalah. Rasio laba per saham menunjukkan seberapa besar laba yang diperoleh per saham. Semakin besar nilai laba per saham menunjukkan bahwa laba yang didapatkan per lembar saham juga besar dan dengan besarnya laba per lembar saham membuat para investor merasa yakin untuk membeli saham perusahaan tersebut. Semakin kecil laba yang didapatkan per saham maka investor akan semakin berhati-hati dalam membeli saham perusahaan tersebut dan sebaliknya. Rasio harga saham terhadap laba Price to Earnings Ratio/PER Investor dalam pasar modal yang sudah maju menggunakan PER untuk mengukur apakah suatu saham underpriced atau overpriced. PER adalah suatu rasio sederhana yang diperoleh dengan membagi harga pasar suatu saham dengan laba per saham. Besarnya dividen yang dibayar perusahaan tergantung kepada besarnya laba per saham dan rasio pembayaran dividen, yang menunjukkan bagian laba yang dibagikan sebagai dividen. Rumus untuk menghitung rasio harga saham terhadap laba adalah. Rasio PER ini digunakan oleh investor untuk melihat hasil yang didapatkan dari investasi perusahaan tersebut. Semakin besar nilai buku per saham yang dihasilkan maka tingkat keamanan yang diberikan perusahaan semakin tinggi. Nilai buku per saham Nilai buku per saham digunakan oleh para pemegang saham biasa untuk melihat tingkat keamanan yang diberikan oleh perusahaan yang telah melunasi utang yang dimiliki. Nilai buku per saham membandingkan antara ekuitas pemegang saham dikurangi dividen saham preferen dengan jumlah saham beredar. Rumus untuk menghitung nilai buku per saham adalah. Nilai buku per saham = Semakin besar nilai buku per saham yang dihasilkan maka tingkat keamanan yang diberikan perusahaan semakin tinggi. Tingkat pembayaran dividen Tingkat pembayaran dividen digunakan untuk melihat seberapa besar dividen yang akan didapatkan oleh pemegang saham dari laba bersih yang didapat perusahaan. Tingkat pembayaran dividen membandingkan antara dividen tunai dengan laba bersih perusahaan. Rumus untuk menghitung tingkat pembayaran dividen adalah. Tingkat pembayaran dividen Semakin tinggi tingkat pembayaran dividen menggambarkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memberikan dividen ke pemegang saham juga semakin tinggi yang menandakan bahwa laba yang didapat perusahaan meningkat sehingga dapat memberikan dividen yang tinggi dan sebaliknya. Dividen per lembar saham Dividen per lembar saham menggambarkan seberapa besar dividen yang dibagikan oleh perusahaan per lembar saham yang dimiliki para pemegang saham. Dividen per lembar saham membandingkan antara dividen tunai dengan jumlah saham yang beredar. Rumus untuk menghitung dividen per lembar saham adalah. Dividen per lembar saham Semakin tinggi nilai dividen per lembar saham yang dimiliki menandakan bahwa dividen yang dibagikan perusahaan untuk setiap lembar saham tinggi dan hal tersebut akan menjadi sisi positif bagi perusahaan di mata para investor. Harga per arus kas Harga per arus kas digunakan oleh para investor untuk mengevaluasi daya tarik akan investasi saham suatu perusahaan. Harga per arus kas membandingkan antara harga per lembar saham dengan arus kas per lembar saham. Rumus untuk menghitung harga per arus kas adalah. Harga per arus kas = Harga per arus kas yang tinggi menandakan bahwa perusahaan memperdagangkan saham dengan harga yang tinggi tetapi tidak menghasilkan arus kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasi perusahaan. Harga per arus kas yang tinggi terkadang baik. Harga per arus kas yang rendah umumnya disukai oleh para investor sebagaimana mereka mengumumkan arus kas perusahaan dimana harga saham belum disesuaikan dengan harga saat ini. Imbalan hasil laba Imbalan hasil laba menggambarkan imbalan yang diterima atas laba perusahaan dari harga per saham dasar. Rasio ini membandingkan antara laba per saham dasar dengan harga per saham dasar. Rumus utnuk menghitung imbalan hasil laba adalah. Rasio imbalan hasil laba digunakan oleh investor untuk melihat laba yang didapatkan dari saham yang dibeli pada suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai imbalan atas laba maka perusahaan akan mendapatkan imbalan dari laba yang tinggi. Analisis Tren Menganalisis tren dalam rasio merupakan suatu hal yang sama pentingnya dengan tingkat absolutnya, karena tren akan memberikan petunjuk mengenai apakah kondisi keuangan sebuah perusahaan akan mengalami peningkatan atau penurunan Brigham & Houston, 2006. Analisis tren dibagi menjadi dua yaitu. Analisis horizontal Menurut Situmorang 2007, analisis horizontal/ trend analysis adalah membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari tahun-tahun yang lalu dengan tujuan agar dapat dilihat trend dari rasio-rasio perusahaan selama kurun waktu tertentu. Dalam melakukan analisis horizontal diperlukan data-data dari laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi perusahaan. Analisis horizontal terdiri dari 2 bagian yaitu. Analisis horizontal absolut Analisis horizontal absolut merupakan pengurangan nilai sekarang dengan nilai tahun sebelumnya. Rumus untuk menghitung analisis horizontal absolut adalah. Keterangan Nt nilai laporan laba rugi/ neraca pada tahun tersebut Nt-1 nilai laporan laba rugi/ neraca pada tahun sebelumnya Analisis horizontal delta Menurut Situmorang 2007, analisis horizontal delta merupakan perbandingan antara analisis horizontal absolut pada tahun tersebut dengan nilai pada tahun sebelumnya. Rumus untuk menghitung analisis horizontal delta adalah. Keterangan Abst nilai horizontal absolut pada tahun ke- t Nt-1 nilai laporan laba rugi/ neraca pada tahun ke t-1 Setelah menghitung analisis horizontal absolut dan horizontal delta pada masing-masing laporan, nilai dari masing-masing analisis horizontal pada setiap komponen dibuat menjadi grafik dan dianalisis tren yang dihasilkan. Analisis dilihat dari tren yang dihasilkan apakah naik atau turun. Pada neraca ketika nilai horizontal absolut dan delta pada ekuitas meningkat dan total kewajiban menurun menandakan bahwa perusahaan lebih senang menggunakan modal sendiri daripada utang dan sebaliknya. Pada laporan laba rugi ketika nilai horizontal absolut dan delta yang dihasilkan menunjukkan tren yang menurun berarti menandakan bahwa laba perusahaan turun dan perusahaan harus meningkatkan penjualan dan sebaliknya. Analisis vertikal Menurut Situmorang 2007, analisis vertikal yaitu membandingkan data rasio keuangan perusahaan dengan rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau industri untuk waktu yang sama. Dalam melakukan analisis vertikal diperlukan data-data laporan posisi keuangan neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan. Menurut Brealey 2012, laporan laba rugi common size adalah laporan laba rugi yang menampilkan item sebagai persentase dari pendapatan. Neraca common size adalah neraca yang menampilkan item sebagai persentase dari total aset. Rumus untuk menghitung neraca common size adalah. Keterangan NA semua nilai pada aktiva Np semua nilai pasiva Rumus untuk menghitung laporan laba rugi common size adalah. Keterangan NL/R semua nilai pada laporan laba rugi Metoda Nilai Tambah Value Added Pengukuran kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan karena pengukuran tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan yang dapat memengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan seperti rasio profitabilitas. Pengukuran yang hanya menganalisis laporan keuangan memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu perusahaan telah berhasil menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi kelemahan tersebut telah dikembangkan konsep baru yaitu Economic Value Added EVA dan Market Value Added MVA yang merupakan indikator tentang adanya penciptaan nilai dari suatu investasi. EVA dan MVA dianggap paling memiliki korelasi dengan perubahan dan penciptaan nilai saham di perusahaan. Kekuatan konsep EVA dan MVA adalah penciptaan nilai perusahaan dan manajemen dipaksa mengetahui beberapa the true cost of capital dari bisnisnya, sehingga tingkat pengembalian bersih dari modal dapat diperlihatkan secara jelas. Economic Value Added EVA Menurut Tandelilin 2001, EVA adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah value added bagi perusahaan. Asumsinya adalah bahwa jika kinerja manajemen baik/ efektif dilihat dari besarnya nilai tambah yang diberikan, maka akan tercermin pada peningkatan harga saham perusahaan. Menurut Warsono 2001, EVA adalah perbedaan antara laba operasi setelah pajak dengan biaya modalnya. EVA merupakan suatu estimasi laba ekonomis yang benar atas suatu bisnis selama tahun tertentu. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa EVA adalah nilai yang ditambahkan oleh manajemen kepada pemegang saham selama suatu tahun tertentu. Menurut Tunggal 2001, manfaat EVA adalah. Hasil penghitungan EVA mendorong pengalokasian dana perusahaan untuk investasi dengan kos modal yang rendah. EVA digunakan sebagai penilaian kinerja keuangan perusahaan karena penilaian kinerja difokuskan pada penciptaan nilai value creation. EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan atau proyek yang memberikan pengembalian lebih tinggi daripada kos modalnya. EVA dapat digunakan sebagai sinyal terjadinya financial distress pada suatu perusahaan. Dalam EVA, penilaian kinerja keuangan diukur dengan ketentuan sebagai berikut. Apabila EVA > 0, berarti terdapat nilai ekonomis yang lebih, setelah perusahaan membayarkan semua kewajibannya kepada para penyandang dana atau kreditor sesuai ekspetasinya sehingga laba perusahaan Apabila EVA = 0, berarti tidak terdapat nilai ekonomis lebih, tetapi perusahaan mampu membayarkan semua kewajiban kepada para penyandang dana atau kreditor sesuai ekspetasinya sehingga laba perusahaan positif. Apabila EVA total assets ; 0 jika sebaliknya X6 = Net income/total assets X7 = Cash flow from operations/total liabilities X8 = 1 jika Net income negatif ; 0 jika sebaliknya X9 = NIt – NIt-1 / NIt + NIt-1 Ohlson 1980, menyatakan bahwa model ini memiliki cutoff point optimal pada nilai 0,38. Ohlson memilih cutoff ini karena dengan nilai ini, jumlah error dapat diminimalisasi. Maksud dari cutoff ini adalah bahwa perusahaan yang memiliki nilai O di atas 0,38 berarti perusahaan tersebut diprediksi distress. Sebaliknya, jika nilai O di bawah 0,38 maka perusahaan diprediksi tidak mengalami distress. Zmijewski Zmijewski 1984, mengkritik metoda pengambilan sampel yang digunakan pendahulu-pendahulunya. Menurutnya, teknik matched-pair sampling cenderung memunculkan bias dalam hasil penelitian pendahulunya. Oleh karena itu, Zmijewski 1984, menggunakan teknik random sampling dalam penelitiannya, seperti dalam penelitian Ohlson, 1980. Dalam penelitiannya, Zmijewski 1984, mensyaratkan satu hal yang krusial. Proporsi dari sampel dan populasi harus ditentukan di awal, sehingga didapat besaran frekuensi financial distress. Frekuensi ini diperoleh dengan membagi jumlah sampel yang mengalami financial distress dengan jumlah sampel keseluruhan. Sampel yang digunakan Zmijewski 1984, berjumlah 840 perusahaan yang terdiri dari 40 perusahaan yang mengalami financial distress dan 800 yang tidak mengalami financial distress. Data diperoleh dari Compustat Annual Industrial File. Data dikumpulkan dari tahun 1972–1978. Metoda statistik yang digunakan Zmijewski 1984, sama dengan yang digunakan Ohlson, yaitu regresi logit. Dengan menggunakan metoda tersebut, maka Zmijewski 1984, menghasilkan model sebagai berikut X = āˆ’ + āˆ’ Keterangan X1 = ROA return/total asset X2 = Leverage debt/total assets X3 = Likuiditas current assets/current liabilities Zmijewski 1984, menyatakan bahwa perusahaan dianggap distress jika probabilitasnya lebih besar dari 0,5 atau dengan kata lain nilai X nya adalah 0. Oleh karena itu, nilai cutoff yang berlaku dalam model ini adalah 0. Hal ini berarti perusahaan yang nilai X-nya lebih besar dari atau sama dengan 0 diprediksi akan mengalami financial distress di masa depan. Sebaliknya, perusahaan yang memiliki nilai X lebih kecil dari 0 diprediksi tidak akan mengalami distress. Tobin’s q Tobin’s q adalah pengukur kinerja dengan membandingkan dua penilaian dari asset yang sama. Tobin’s q merupakan rasio dari nilai pasar asset perusahaan yang diukur oleh nilai pasar dari jumlah saham yang beredar dan hutang enterprise value terhadap replacement cost dari aktiva perusahaan Fiakas, 2005. Apabila perusahaan memiliki nilai lebih besar dari nilai dasar sebelumnya, maka akan memiliki biaya untuk meningkatkan kembali dan laba kemungkinan akan didapatkan. Berdasarkan pemikiran Tobin, bahwa insentif untuk membuat modal investasi baru adalah tinggi ketika surat berharga saham memberikan keuntungan di masa depan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dari biaya investasinya Fiakas, 2005. Nilai Tobin’q dihasilkan dari penjumlahan nilai pasar saham market value of all outstanding stock dan nilai pasar hutang market value of all debt dibandingkan dengan nilai seluruh modal yang ditempatkan dalam aktiva produksi replacement value of all production capacity, maka Tobin’s q dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan, yaitu dari sisi potensi nilai pasar suatu perusahaan. Tobin’s q dapat dihitung dengan formulasi rumus sebagai berikut. q = MVS + D/TA Keterangan MVS = Market value of all outstanding shares. D = Debt. TA = Firm’s asset’s Market value of all outstanding shares MVS merupakan nilai pasar saham yang diperoleh dari perkalian jumlah saham yang beredar dengan harga saham Outstanding Shares x Stock Price. Debt merupakan besarnya nilai pasar hutang, dimana nilai ini dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut. D = AVCL – AVCA + AVLTD Keterangan AVCL = Accounting value of the firm’s Current Liabilities. = Short Term Debt + Taxes Payable. AVLTD = Accounting value of the firm’s Long Term Debt. = Long Term Debt. AVCA = Accounting value of the firm’s Current Assets. = Cash + Account Receivable + Inventories. Interpretasi dari nilai Tobin’s q adalah sebagai berikut Apabila Tobin’s q 1 menggambarkan bahwa saham dalam kondisi Artinya, manajemen berhasil dalam mengelola aktiva perusahaan sehingga potensi pertumbuhan investasi tinggi. Analisis Du Pont Menurut Syamsudin 2000, analisis Du Pont adalah ROA yang dihasilkan melalui perkalian antara keuntungan dari komponen-komponen sales serta efisiensi penggunaan aset total di dalam menghasilkan keuntungan tersebut. Menurut Sutrisno 2001, analisis Du Pont adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengontrol perubahan dalam rasio aktivitas dan net profit margin dan seberapa besar pengaruhnya terhadap ROA. Di samping itu, dengan menggunakan analisis ini, pengendalian beban dapat diukur dan efisiensi perputaran aset sebagai akibat turun naiknya penjualan dapat diukur. Sedangkan menurut Brealey, et al., 2012, kita dapat menguraikan ROA dan ROE menjadi produk sederet rasio yang lebih mendasar. Rasio ini membantu kita mengisolasi pengaruh yang terpisah pada kinerja dan menyediakan petunjuk menyangkut strategi bisnis. Penguraian ukuran kinerja menjadi rasio komponen biasanya disebut sistem Du Pont. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis Du Pont adalah analisis untuk mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan ROA dan ROE. Menurut Brealey, et al., 2012, persamaan Du Pont ROA diuraikan sebagai berikut. ROA = perputaran aset x margin laba operasi Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa analisis Du Pont merupakan analisis yang digunakan untuk mengontrol perubahan dalam aktivitas rasio dan margin laba, serta sejauh mana pengaruhnya terhadap tingkat pengembalian rate of return. Sistematika kerja analisis Du Pont ini adalah dengan menguraikan ROA yang merupakan angka banding atau rasio, antara laba yang diperoleh perusahaan margin laba bersih dengan besarnya aset total perusahaan. Melalui persamaan Du Pont dapat dilihat bahwa ROA diperoleh dengan mengalikan margin laba operasi dan perputaran aset. Perputaran aset diperoleh dari hasil bagi antara hasil penjualan dengan jumlah aset, sedangkan margin laba operasi merupakan hasil bagi antara laba bersih dengan penjualan. Laba bersih merupakan hasil dari penjualan dikurangi biaya operasi. Sedangkan menurut Brealey, et al., 2012, persamaan Du Pont ROE diuraikan sebagai berikut ROE= x x x rasio leverage perputaran aset margin laba beban utang operasi Aset/ekuitas yang disebut ratio leverage, dapat diekspresikan sebagai ekuitas + kewajiban/ekuitas, yang sama dengan 1 + total rasio utang terhadap ekuitas. Istilah beban utang debt burden mengukur proporsi dengan pengeluaran bunga mengurangi laba. ROE yang tinggi merepresentasikan pendapatan perusahaan atas peluang investasi dan keefektivitasan manajemen biaya. Namun ROE yang tinggi hanya merupakan hasil dari asumsi risiko keuangan yang berlebihan, jika perusahaan telah memilih untuk menerapkan tingkat utang yang tinggi berdasarkan standar industri. Analisis Capital Asset Pricing Model CAPM Dalam berinvestasi, kemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan. Untuk dapat mengestimasi return suatu sekuritas dengan baik dan mudah diperlukan suatu model estimasi. Oleh karena itu, kehadiran Capital Asset Pricing Model CAPM yang dapat digunakan untuk mengestimasi return suatu sekuritas dianggap sangat penting di bidang keuangan. Menurut Tandelilin 2010, CAPM merupakan suatu model yang menghubungkan tingkat return harapan dari suatu aset berisiko dengan risiko dari asset tersebut pada kondisi pasar yang seimbang. Model CAPM memberikan prediksi yang tepat tentang bagaimana hubungan antar risiko dan imbal hasil yang diharapkan expected return. Hubungan ini memunyai dua fungsi penting. Pertama, menyediakan tolak ukur tingkat imbal hasil untuk mengevaluasi alternatif investasi yang mungkin. Kedua, model ini akan membantu membuat dugaan mengenai imbal hasil yang diharapkan atas asset yang belum diperdagangkan di pasar. Bodie, et al., 2006. Untuk menguji validitas CAPM, perlu dilakukan penelitian-penelitian empiris mengenai CAPM tersebut. Jika CAPM valid, maka hasil penelitian empiris yang dilakukan akan menunjukkan bahwa return yang terjadi realized return akan sama dengan estimasi return dengan menggunakan CAPM. Menurut Tandelilin 2010, pengujian CAPM dapat menggunakan persamaan berikut. Ri = a1 + a2 βi Keterangan Ri = rata=rata return sekuritas i dalam perioda tertentu βi = estimasi beta untuk sekuritas i Jika CAPM valid, maka nilai a1 akan mendekati nilai rata-rata return bebas risiko selama perioda pengujian dan nilai a2 akan mendekati rata-rata premi risiko pasar selama perioda tersebut. Untuk mengestimasi besarnya koefisien beta, dapat digunakan market model. Market model pada dasarnya hampir sama dengan single index model, hanya saja pada market model tidak digunakan asumsi bahwa error term untuk setiap sekuritas tidak berkorelasi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, persamaan market model bisa dituliskan juga seperti persamaan single index model seperti di bawah ini Ri = αi + βiRM + ei Keterangan Ri = return sekuritas i RM = return indeks pasar αi = intersep βi = slope ei = random residual error Persamaan market model di atas dapat digunakan untuk mengestimasi return sekuritas. Persamaan market model dapat diestimasi dengan melakukan regresi antara return sekuritas yang akan dinilai dengan return indeks pasar. Regresi tersebut akan menghasilkan nilai αi merupakan ukuran return sekuritas i yang tidak terkait dengan return pasar dan βi menunjukkan besarnya slope yang mengindikasikan peningkatan return harapan pada sekuritas i untuk setiap kenaikan return pasar sebesar 1%. PENUTUP Simpulan Dari penulisan makalah di atas mengenai kegunaan informasi akuntansi bagi investor dan kreditor, dapat disimpulkan. Informasi dalam laporan keuangan perusahaan sangat dibutuhkan baik oleh pihak internal maupun eksternal. Pihak internal meliputi manajer dan karyawan, sedangkan pihak eksternal meliputi investor, kreditor, dan pemerintah. Investor membutuhkan informasi akuntansi atas laporan keuangan untuk menganalisis dan mengetahui kondisi perusahaan sehingga dapat diketahui kondisi modal yang ditanamkan oleh investor. Kreditor membutuhkan informasi akuntansi pada laporan keuangan untuk mengetahui dan melihat kemampuan perusahaan dalam melunasi utang-utangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Laporan keuangan juga harus memenuhi syarat yaitu memiliki kualitas karakteristik. Kualitas karakteristik laporan keuangan terdiri dari dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat, dan kelengkapan. Selain itu, informasi akuntansi yang digunakan dalam pengambilan keputusan oleh investor dan kreditor juga harus memunyai kualitas. Kualitas atas informasi terdiri dari kualitas primer dan kualitas sekunder. Kualitas primer menjelaskan mengenai relevansi dan reliabilitas. Informasi dalam laporan keuangan dapat dikatakan relevan jika informasi tersebut dapat memengaruhi pengambilan keputusan ekonomi. Informasi akuntansi dianggap handal jika dapat diverifikasi, disajikan secara tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias. Kualitas sekunder menjelaskan mengenai konsistensi dan komparabilitas. Konsistensi menjelaskan kekonsistenan penerapan prinsip-prinsip yang dilakukan oleh perusahaan. Komparabilitas menjelaskan bahwa laporan keuangan suatu perusahaan harus dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan perusahaan lain yang serupa. Investor memiliki dua jenis tipe dalam membaca informasi yang terkandung dalam laporan keuangan yaitu sophisticated reader dan naive investor. Sophisticated reader mengisyaratkan bahwa investor merupakan pembaca yang canggih sehingga investor mengetahui semua informasi akuntansi yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan. Naive investor menjelaskan bahwa investor buta akan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Investor sama sekali tidak mengetahui informasi-informasi akuntansi yang disajikan perusahaan dalam laporan keuangan. Salah satu yang disyaratkan dalam laporan keuangan adalah sophisticated reader pembaca yang canggih. Sophisticated reader pembaca yang canggih diharapkan dapat membaca dan memahami informasi akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan dengan benar. Namun, pembaca yang canggih bisa saja salah membaca misleading informasi akuntansi sehingga diperlukan alat-alat bantu yang dapat mendukung dalam memahami kegunaan informasi akuntansi. Alat-alat bantu yang ada berperan penting bagi kreditor maupun investor dalam pengambilan keputusan yang tepat. Alat-alat bantu yang dapat digunakan oleh para investor dan kreditor untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan yaitu dengan menggunakan analisis rasio, analisis tren, analisis Du Pont, metoda nilai tambah value added, Z-score, Tobin’s q, dan Capital Asset Pricing Model CAPM. DAFTAR PUSTAKA Altman, E. L. 1968. Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate Bankruptcy. Journal of Finance. 589-609. American Accounting Association. 1966. A Statement of Basic Accounting Theory. American Accounting Association. See Sterling, R. R. 1967. A statement of basic accounting theory A review article. Journal of Accounting Research Spring 95-112. Arens, Elder, R. J., Beasley, M. S. 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta Erlangga. Bastian, I. 2003. Audit Sektor Publik. Jakarta Visi Global Media. Beaver, W. H. 1966. Financial Ratios as Predictors of Failure. Journal of Accounting Research, Supplement. Belkaoui, A. R. 2000. Teori Akuntansi Edisi Satu. Jakarta Salemba Empat. Belkaoui, A. R. 2006. Teori Akuntansi Edisi Kelima. Jakarta Salemba Empat. Brealey, R. A., Myers, S. C., & Marcus, A. J. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta Erlangga. Brigham, E. F., & Houston, J. F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta Salemba Empat. Fahmi, I. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo ALFABETA. Fiakas, D. 2005. Tobin’s q Valuing Small Capitalization Companies. Crystal Equity Research., April. Hall, 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta Salemba Empat. Harahap, S. S. 2009. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta PT RajaGrafindo Persada. Horngren, C. T., & Harrison, W. T. 2007. Akuntansi Jilid Satu. Jakarta Erlangga. Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta Ikatan Akuntan Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Koetin, E. 2002. Analisis Pasar Modal. Jakarta Pustaka Sinar Harapan. Maines, L. A., & Mcdaniel, L. S., 2000. Effects of Comprehensive-Income Characteristics on Nonprofessional Investors. The Accounting Review, April 1, 2000, American Accounting Association. Munawir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta Liberty. O’Byrne, S. F & Young S., D. 2001. EVA and Value Based Management A Practical Guide to Implementation. New York McGraw-Hill. Ohlson, J. A. 1980. Financial Ratios and Probabilistic Prediction of Bankruptcy. Journal of Accounting Research. Palepu, K. G. 2000. Business Analysis and Valuation Using Financial Statements, Edition . South-Western College Publishing. Puspitaningtyas. 2010. Decision Usefulness Approach of Accounting Information Bagaimana Informasi Akuntansi Menjadi Useful? Jurnal Akuntansi AKRUAL 21, 85-100. Sartono, A. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta BPFE. Scott, W. R. 2000. Financial Accounting Theory. Canada Prentice Hall. Scott, W. R. 2009. Financial Accounting Theory. Canada Inc. Toronto. Situmorang, S. H., & Dilham, A. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara. Springate, G. L. V. 1978. Predicting the Possibility of Failure in a Canadian Firm. Research Project, Simon Fraser University. January. Sutapa, D & Kiryanto, R. 2001. Pengaruh Persepsi Manajer atas Informasi Akuntansi Keuangan terhadap Keberhasilan Perusahaan Kecil. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 4, 199-210. Sutrisno. 2001. Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta Ekonisia. Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta BPFE. Syamsudin, L. 2000. Manajemen Keuangan. Jakarta Raja Grafindo Persada. Tandelilin, E. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio Edisi Pertama. Yogyakarta BPFE. Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta Kanisius. Tunggal, A., W. 2001. Pemeriksaan Kecurangan Fraud Auditing. Jakarta Harvarindo. Warren, C. S., Reeve, J. M., & Fess, P. E. 2005. Pengantar Akuntansi. Jakarta Salemba Empat. Warsono. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio Edisi Pertama. Malang UMM Press. Weygant, J. J., Kimmel, P. D., & Kieso, D. E. 2010. Financial Accounting IFRS Edition. United States John Wiley & Sons Inc. Wolk, M. I., Francis, J. R., & Tearney, M. G. 2000. Accounting Theory. Boston PWS-KENT Publishing Company. Zmijewski, M. 1983. Predicting Corporate Bankruptcy An Empirical Comparison of the Extant Financial Distress Models. Working paper. SUNY at Buffalo.
4 Pelaporan (Presenting) Pelaporan yang dimaksud adalah menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari laporan laba / rugi, laporan perubahan modal ( ekuitas) atau laporan laba yang ditahan (PT) dan neraca. Sekian Artikel mengenai 4 Kegiatan Akuntansi Lengkap. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu

Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa dan Komponen yang Mendukung di Dalamnya Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa dan Komponen yang Mendukung di Dalamnya Pada dasarnya, laporan keuangan perusahaan jasa hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang. Namun, masih banyak diantara kita yang memerlukan contoh laporan keuangan peruashaan jasa, terlebih lagi untuk para fresh graduate. Nah pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan contoh laporan keuangan perusahaan jasa agar Anda bisa lebih mudah dalam membuat laporan keuangan. Pengertian Perusahaan Jasa Dilansir dari laman Detik, perusahaan jasa adalah suatu entitas bisnis yang bergerak dalam menyediakan layanan atau jasa kepada pelanggan atau klien sebagai kegiatan utama dari operasional mereka. Perbedaan utama antara perusahaan jasa dengan perusahaan manufaktur adalah bahwa perusahaan jasa tidak menghasilkan produk fisik, tetapi menyediakan layanan yang berbasis pengetahuan, keterampilan, pengalaman, atau keahlian tertentu. Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan jasa Perusahaan konsultansi manajemen yang memberikan saran ahli dalam berbagai bidang, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, atau teknologi informasi. Perusahaan akuntansi dan perusahaan audit yang memberikan layanan penghitungan keuangan, pelaporan, dan verifikasi untuk klien mereka. Perusahaan jasa hukum yang menyediakan jasa konsultasi hukum, perwakilan hukum, dan layanan notaris. Perusahaan penerbangan yang menyediakan transportasi udara dan layanan terkait kepada penumpang atau kargo. Perusahaan perhotelan dan restoran yang menyediakan layanan penginapan, makanan, dan minuman kepada pelanggan mereka. Perusahaan teknologi informasi yang menawarkan layanan pengembangan perangkat lunak, pemeliharaan sistem, atau solusi TI untuk organisasi atau individu. Perusahaan logistik yang menyediakan layanan pengiriman, pergudangan, dan manajemen rantai pasok kepada perusahaan lain. Dalam perusahaan jasa, nilai tambahnya berada pada kualitas dan keahlian pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan jasa juga dapat berfokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, karena interaksi langsung dan pengalaman yang diberikan sangat penting dalam menciptakan kepuasan pelanggan. Baca juga Mengenal Contribution Margin, Cara Menghitung, dan 5 Manfaat Besarnya untuk Bisnis Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Laporan keuangan perusahaan jasa umumnya terdiri dari tiga komponen utama 1. Laporan Laba Rugi Income Statement Laporan laba rugi ini mencerminkan pendapatan, biaya, dan laba atau rugi bersih perusahaan jasa selama periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Komponen utama dalam laporan ini mencakup Pendapatan Usaha Meliputi pendapatan yang diperoleh dari penjualan jasa atau layanan kepada pelanggan. Biaya Operasional Biaya yang terkait langsung dengan penyediaan jasa, seperti biaya gaji karyawan, biaya bahan baku, biaya overhead, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Laba Kotor Selisih antara pendapatan usaha dan biaya operasional. Biaya Non-operasional Biaya yang tidak terkait langsung dengan operasional utama, seperti bunga pinjaman atau biaya pajak. Laba Bersih Laba atau rugi bersih setelah memperhitungkan semua pendapatan dan biaya. 2. Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows Laporan arus kas akan menunjukkan arus kas masuk dan keluar perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Laporan arus kas biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu Arus Kas dari Aktivitas Operasional Menunjukkan arus kas yang berasal dari operasional perusahaan jasa, seperti penerimaan dari pelanggan dan pembayaran biaya operasional. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Meliputi arus kas yang terkait dengan investasi perusahaan jasa, seperti pembelian atau penjualan aset tetap. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Menunjukkan arus kas yang berasal dari pendanaan perusahaan, seperti penerimaan pinjaman baru atau pembayaran dividen. 3. Laporan Neraca Balance Sheet Laporan neraca akan mencerminkan posisi keuangan perusahaan jasa pada suatu titik waktu tertentu. Laporan neraca biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Aset Menunjukkan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan jasa, seperti kas, piutang usaha, inventaris, atau aset tetap. Kewajiban Mencerminkan kewajiban finansial perusahaan jasa, seperti hutang usaha, utang jangka panjang, atau pajak yang masih harus dibayar. Ekuitas Mewakili modal pemilik atau saham perusahaan jasa, termasuk modal disetor dan laba ditahan. Selain ketiga laporan utama ini, perusahaan jasa juga dapat menyertakan laporan tambahan seperti Laporan Perubahan Modal Statement of Changes in Equity yang menunjukkan perubahan ekuitas selama periode waktu tertentu, serta catatan-catatan atau pengungkapan lain yang memberikan informasi lebih rinci mengenai kegiatan keuangan perusahaan. Baca juga Pengertian Auditor Eksternal, Peran penting, dan 6 Manfaat Pentingnya bagi Bisnis Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Berikut adalah contoh laporan keuangan perusahaan jasa yang mencakup laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan neraca Contoh laporan keuangan perusahaan jasa pada laporan laba lugi Income Statement Tahun Berjalan Tahun Sebelumnya Pendapatan Usaha $100,000 $85,000 Biaya Operasional $60,000 $55,000 Laba Kotor $40,000 $30,000 Biaya Non-operasional $5,000 $4,000 Laba Bersih Sebelum Pajak $35,000 $26,000 Pajak Penghasilan $8,000 $6,000 Laba Bersih $27,000 $20,000 Contoh laporan keuangan perusahaan jasa pada laporan arus kas Statement of Cash Flows Tahun Berjalan Tahun Sebelumnya Arus Kas dari Aktivitas Operasional $30,000 $25,000 Arus Kas dari Aktivitas Investasi $10,000 $8,000 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan $5,000 $4,000 Kenaikan Penurunan Bersih Kas $15,000 $13,000 Saldo Kas Awal $10,000 $12,000 Saldo Kas Akhir $25,000 $25,000 Contoh laporan keuangan perusahaan jasa pada contoh laporan neraca Balance Sheet Tahun Berjalan Tahun Sebelumnya Aset Kas $25,000 $20,000 Piutang Usaha $15,000 $12,000 Aset Tetap $50,000 $45,000 Total Aset $90,000 $77,000 Kewajiban dan Ekuitas Utang Usaha $10,000 $8,000 Utang Jangka Panjang $20,000 $18,000 Modal Disetor $40,000 $35,000 Laba Ditahan $20,000 $16,000 Total Kewajiban dan Ekuitas $90,000 $77,000 Perlu diingat bahwa ini hanya contoh sederhana dari laporan keuangan perusahaan jasa. Laporan keuangan aktual akan lebih rinci dan tergantung pada kebutuhan dan kompleksitas perusahaan tersebut. Baca juga Pengertian Invoicing Online, Kelebihan, dan Rekomendasi Aplikasinya Penutup Jadi, perusahaan jasa adalah entitas bisnis yang menyediakan layanan atau jasa kepada pelanggan sebagai kegiatan utama mereka. Laporan keuangan perusahaan jasa terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan neraca. Laporan laba rugi mencerminkan pendapatan, biaya operasional, dan laba bersih perusahaan jasa selama periode waktu tertentu. Laporan arus kas menunjukkan arus masuk dan keluar kas perusahaan jasa dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Sedangkan laporan neraca mencerminkan posisi keuangan perusahaan jasa pada suatu titik waktu dengan memperlihatkan aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan. Laporan keuangan ini memberikan informasi penting mengenai kinerja keuangan dan stabilitas perusahaan jasa. Analisis terhadap laporan keuangan ini dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan strategis, memantau pertumbuhan perusahaan, dan memberikan gambaran kepada pihak luar tentang kesehatan keuangan perusahaan jasa tersebut. Jika Anda kesulitan atau tidak memiliki waktu yang cukup untuk membuat laporan keuangan di perusahaan jasa Anda, maka gunakanlah software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Dengan menggunakan Accurate Online, semua kegiatan akuntansi Anda akan terselesaikan dengan cepat. Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang bisa Anda akses secara mudah di mana saja Anda butuhkan. Selain itu, Accurate Online juga akan memudahkan Anda dalam melakukan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang di gudang, mengelola aset, menyelesaikan urusan perpajakan, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah dalam mengelola dan mengembangkan bisnis. Ayo segera coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 11 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link

B Unsur - unsur Persamaan Dasar Akuntansi. 1. Harta atau Aktiva (Assets) Harta (aktiva) adalah semua kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang dan digunakan dalam operasi perusahaan. a. Harta lancar (current assets) adalah semua harta yang diharapkan dapat dicairkan
Laporan akuntansi menjadi bagian penting perjalanan sebuah bisnis. Jika kamu adalah pemilik usaha, kamu pasti ingin tahu dengan jelas ke mana uang keluar dan bagaimana pendapatan masuk. Kamu juga harus tahu bagaimana arus kas perusahaan dan kemampuan perusahaan membayar utang yang akan jatuh tempo. Dimana mendapatkan informasi itu? Laporan akuntansi adalah jawabannya. Laporan akuntansi merupakan dasar pembuatan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perlu disusun dengan standar yang benar sehingga dapat dipahami banyak pihak, baik internal maupun eksternal. Laporan akuntansi juga menghilangkan ambiguitas dalam melihat performa perusahaan, sebab laporan ini menjadi satu-satunya alat yang memperlihatkan kondisi perusahaan. Untuk tahu apa itu laporan akuntansi, definisi, manfaat, dan jenisnya, baca artikel ini. Pengertian Laporan Akuntansi? Laporan akuntansi adalah laporan keuangan yang dibuat untuk menunjukkan kondisi keuangan di masa lalu dan masa sekarang. Laporan ini dibuat dalam periode tertentu berisikan catatan mengenai transaksi bisnis dan operasional. Untuk mudahnya, laporan akuntansi adalah kompilasi informasi dari pencatatan keuangan di perusahaan. Laporan akuntansi ini bisa disertai dengan informasi dari bagian-bagiannya atau hanya di bagian tertentu. Ambil contoh, divisi mana yang paling banyak mencatatkan arus kas masuk dan keluar. Kamu bisa membuat laporan akuntansi ini sebulan sekali, tiga bulanan, enam bulanan, dan tahunan. Apa Saja Tipe Laporan Akuntansi? Jenis tipe laporan akuntasi Laporan akuntansi datang dari berbagai jenis. Bergantung dari informasi apa yang perlu kamu tahu tentang keuangan perusahaan. Ini adalah tiga jenis laporan akuntansi yang paling umum 1. Laporan Neraca balance sheet Neraca adalah laporan keuangan yang dibuat untuk melihat aset, utang, dan kondisi permodalan. Penyusun dalam laporan neraca adalah - Aset lancar - Aset tidak lancar - Kewajiban utang liabilitas - Ekuitas 2. Laporan Laba Rugi income statement Laporan laba rugi lebih detail memperlihatkan mengenai pendapatan yang didapat perusahaan dalam periode tertentu. Selain pendapatan, laporan keuangan ini juga mencatat mengenai beban biaya atau pengeluaran. Di akhir periode, kamu dapat membandingkan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan. Dari sana kamu bisa tahu, apakah usaha yang kamu jalankan untung atau rugi. Komponen dalam laporan laba rugi antara lain - Penjualan atau pendapatan - Harga pokok penjualan - Beban pengeluaran - Pajak - Hasil penghitungan laba atau rugi 3. Laporan Arus Kas cash flow statement Seperti namanya, laporan keuangan ini mencatat mengenai arus kas perusahaan, baik yang masuk maupun keluar. Laporan ini mencatat detail mengenai sumber arus kas dan hubungannya dengan biaya operasional dan investasi. Laporan ini paling tepat digunakan jika ingin mengetahui kapasitas kas suatu perusahaan. Perusahaan mengalami arus kas positif jika menghasilkan lebih banyak uang daripada yang dibelanjakan. Sedangkan arus kas negatif terjadi ketika pengeluaran jauh lebih besar dibandingkan pendapatan. Komponen dalam laporan arus kas yaitu - Arus kas operasi. Ini adalah uang yang diterima dari pelanggan, serta uang yang dikeluarkan untuk operasional sehari-hari. - Arus kas investasi. Ini menunjukkan seberapa besar investasi kamu memberi hasil atau seberapa besar uang yang kamu belanjakan untuk investasi. Misalnya ketika kamu mendapatkan sejumlah dana dari menjual saham yang sudah naik nilainya. Pendapatan ini dicatatkan di arus kas investasi. - Saldo. Dari arus kas masuk dan keluar akan terlihat selisih saldo. Selisih saldo menunjukkan sisa uang yang ada di tangan kamu. Penyusunan laporan keuangan ini harus memenuhi tiga prinsip, yaitu konsistensi, kejujuran, dan itikad baik. Konsistensi artinya, laporan keuangan menggunakan metode akuntansi yang sama setiap periodenya. Perbedaan metode dapat saja menggeser laba atau rugi perusahaan. Sedangkan kejujuran artinya orang yang membuat laporan akuntansi ini akuntan harus jujur dalam penyusunan laporan. Sedangkan itikad baik artinya, semua orang yang terlibat dalam setiap transaksi keuangan juga jujur. Kenapa Laporan Akuntansi Penting? Kenapa laporan keuangan penting Ada sejumlah manfaat dari membuat laporan akuntansi 1. Mengetahui seberapa baik usaha berjalan 2. Melacak transaksi 3. Menjaga anggaran dan target anggaran 4. Menilai kondisi keuangan 5. Menentukan keuntungan dari produk tertentu 6. Saat melihat laporan akuntansi, kamu juga bisa melakukan banyak hal, seperti 7. Melacak riwayat keuangan dari waktu ke waktu 8. Menilai kesehatan keuangan perusahaan 9. Mengatur transaksi bisnis 10. Membuat laporan keuangan untuk keperluan perpajakan 11. Melaporkan informasi keuangan kepada investor dan pemodal Baca juga Contoh Laporan Keuangan Sederhana Excel dan Cara Mudah Membuatnya Cara Membuat Laporan Keuangan di Excel Tabel Contoh Pembukuan Stok Barang Masuk dan Keluar juga Cara Membuatnya Pentingnya Laporan Akuntansi bagi Usaha Kecil dan Menengah UMKM Laporan akuntansi juga menjadi kritikal bagi perusahaan berskala kecil dan menengah karena menjaga catatan keuangan terorganisir dengan baik. Kamu juga bisa menggunakan laporan akuntansi ini untuk membantu meningkatkan pendapatan serta berurusan dengan perpajakan. Ketika harus berhubungan dengan perpajakan, kamu dapat menghemat banyak waktu untuk menyusun laporan keuangan. Ini penting karena biasanya, pemilik mengerjakan semua tugas dalam usaha kecil, mulai dari pemasaran, penjualan, hingga pengiriman produk. Laporan akuntansi juga menghindari kamu dari kesalahan penggunaan keuangan, baik yang tidak disengaja maupun disengaja. Umumnya, pemilik usaha kecil sangat dekat dengan perusahaan dan tidak mengetahui dengan objektif apakah dana yang dikeluarkan sudah terlalu besar. Laporan akuntansi dapat menunjukkan dengan jelas kondisi keuangan, sehingga kamu bisa mengambil keputusan lebih baik. Penyelewengan keuangan yang disengaja dapat merugikan usaha. Perusahaan besar mungkin dapat menanggung ketika Rp 10 juta hilang tanpa status yang jelas. Tetapi, bagi usaha kecil, kehilangan uang dapat sangat terasa dampaknya. Jadi, laporan akuntansi juga berguna untuk menjaga kesalahan atau error dalam penggunaan dana perusahaan. Kesimpulan Demikian pembahasan lengkap mengenai laporan akuntansi. Kamu bisa menilai, laporan akuntansi penting bagi usaha dan membawa banyak manfaat. Meskipun usaha yang kamu jalankan masih berskala kecil, pembuatan laporan akuntansi sifatnya penting. Jangan sampai ketinggalan menyusun laporan akuntansi. Semoga artikel ini bermanfaat!
SEebR9.
  • 1j90rns85j.pages.dev/581
  • 1j90rns85j.pages.dev/181
  • 1j90rns85j.pages.dev/563
  • 1j90rns85j.pages.dev/494
  • 1j90rns85j.pages.dev/140
  • 1j90rns85j.pages.dev/557
  • 1j90rns85j.pages.dev/234
  • 1j90rns85j.pages.dev/273
  • laporan dari kegiatan akuntansi berguna bagi pemilik perusahaan untuk